Kabar Internasional – Teman atau Bukan, Macron Tantang Trump dalam Pidato Kongres

Sehari setelah memamerkan persahabatannya dengan Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan keras menantang banyak kebijakan presiden AS pada hari Rabu (25/4). Ia mendesak Amerika Serikat untuk lebih terlibat dengan dunia, meningkatkan perjuangan melawan perubahan iklim dan tetap berada di pakta nuklir Iran.

Dalam kunjungan tiga hari, Macron berulang kali mengkritik prinsip-prinsip isolasionis presiden dalam pidato pada pertemuan gabungan Kongres, suatu kehormatan yang diberikan kepada sejumlah kecil pemimpin asing yang berkunjung. Macron mengatakan keterlibatan AS dalam komunitas global sangat penting dan penentangan Trump terhadap kesepakatan iklim Paris dan perjanjian perdagangan internasional tidak berpandangan jauh ke depan.

Presiden Prancis bahkan mengambil penggalian pada slogan kampanye Trump 2016 yang terkenal, menyerukan Amerika Serikat untuk membantu “membuat planet kita hebat lagi.” Macron telah mengembangkan hubungan yang kuat dengan Trump pada saat banyak pemimpin Eropa menjaga jarak. Selama kunjungan, mereka berulangkali berguncang dan meraih tangan, saling bertukar ciuman di pipi, dan saling menepuk punggung sambil memuji persahabatan mereka. Tapi sebelum Kongres, Macron menyarankan dia menginginkan lebih dari sekadar optik yang bagus.

Tanpa menyebut nama Trump, dia menantang dorongan proteksionis dan nasionalis Presiden Republik dan mengatakan tantangan ekonomi dan keamanan modern harus menjadi tanggung jawab global bersama yang “didasarkan pada generasi baru multilateralisme.”

“Amerika Serikat lah yang menciptakan multilateralisme ini. Anda adalah orang yang sekarang harus membantu melestarikan dan menciptakannya kembali, ”kata Macron.

Dia mengatakan kesepakatan nuklir internasional dengan Iran, yang telah dikritik keras oleh Trump, tidak sempurna tetapi harus tetap di tempatnya sampai penggantinya dipalsukan.

“Memang benar untuk mengatakan bahwa perjanjian ini mungkin tidak mengatasi semua kekhawatiran dan kekhawatiran yang sangat penting,” kata Macron. “Tapi kita tidak boleh meninggalkannya tanpa memiliki sesuatu yang lebih penting. Itu adalah posisi saya.”

Trump telah sering bersumpah untuk menarik Amerika Serikat keluar dari pakta nuklir tahun 2015 antara Iran dan enam negara besar. Dia akan memutuskan pada 12 Mei apakah akan mengembalikan sanksi ekonomi AS terhadap Teheran, yang bisa menjadi langkah pertama untuk mengakhiri kesepakatan itu. Macron, seorang sentris, juga mengatakan dia yakin Amerika Serikat pada akhirnya akan kembali ke kesepakatan iklim Paris yang bertujuan memerangi pemanasan global.