Kabar Internasional – Sekutu Terakhir Taiwan Bertahan Meski Ada Tawaran dari China

Sementara China bertemu dengan para pemimpin Afrika pada pertemuan puncak utama di Beijing pekan depan, raja eSwatini, yang merupakan sekutu terakhir Taiwan yang tersisa di benua itu. Ia akan menjadi tuan rumah bagi ribuan orang pada upacara Tari Reed tradisional.

Dengan menawarkan pinjaman dan tekanan diplomatik, Beijing telah membalik satu negara Afrika pada satu waktu ke sisinya, paling baru Burkina Faso, pada bulan Mei. Tetapi eSwatini terjebak dengan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai provinsi yang tidak patuh.

“Mereka adalah mitra utama kami,” Menteri Luar Negeri eSwatini Mgwagwa Gamedze mengatakan, mengacu pada Taiwan. “Jadi mereka (China) harus melupakan tentang memiliki kita di kandang mereka.”

Terlepas dari beberapa kritik domestik bahwa hanya keluarga kerajaan yang mendapat manfaat dari ikatan ke Taipei, eSwatini terlihat berdiri dekat dengan teman lamanya yang jauh di Asia Timur. Juru bicara pemerintah eSwatini Percy Simelane, yang juga berbicara atas nama raja, mengatakan Taiwan baik terhadap mereka.

“Masyarakat eSwatini telah mendapat manfaat dari hubungan baik yang ada antara Taiwan sejak kemerdekaan 50 tahun lalu. Bangsa ini mendapat manfaat dan dengan ekstensi seperti yang diharapkan, manfaat pemimpin,” katanya.

“Dokter Taiwan terus menjadi pilar sistem kesehatan kami. Mengatakan itu adalah raja sendiri yang menguntungkan adalah proyeksi kebangkrutan politik dari pihak penuduh, ”katanya.

Presiden China Xi Jinping kemungkinan akan menggunakan KTT Afrika untuk menawarkan putaran bantuan dan pinjaman baru yang murah hati ke benua itu. Raja Mswati III dari eSwatini akan berada di rumah, menampung ribuan wanita muda Swazi yang merayakan kemurnian akhlak dalam satu upacara seminggu penuh kemewahan bagi raja absolut terakhir Afrika.

“Di mana-mana di dunia, budaya adalah jiwa dari sebuah bangsa, hanya orang tolol politik yang akan mengadakan pertemuan regional di atas jiwa bangsa,” kata Simelane.

China telah meningkatkan tekanan pada negara yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland menjelang KTT, dengan seorang diplomat senior China mengatakan pekan lalu mereka mengharapkan mereka datang ke Beijing segera. China telah menghancurkan sekutu-sekutu tersisa yang tersisa di Taiwan, sekarang hanya menjadi 17 negara, hampir semua negara miskin di Amerika Tengah dan Pasifik.

Taiwan mengatakan hubungan itu kuat. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berkunjung pada bulan April. Raja belum berkomentar tentang pergumulan diplomatik. Dia pergi ke Taiwan pada bulan Juni, menghadiri latihan militer dan kelulusan salah seorang putranya, yang telah belajar di sana.