Kabar Internasional – Saat Ketegangan Meningkat, Mattis Cari Ikatan AS yang Lebih Tangguh dengan Militer China

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan kepada mitranya dari China pada hari Kamis (18/10) bahwa dua ekonomi terbesar dunia diperlukan. Hal ini untuk memperdalam hubungan tingkat tinggi sehingga dapat menavigasi ketegangan dan mengendalikan risiko konflik yang tidak disengaja.

Mattis melihat secara langsung bulan lalu bagaimana memuncaknya pergesekan China-AS dapat merusak hubungan militer ketika Beijing mengakhiri rencana untuk melakukan perjalanan ke China pada bulan Oktober untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Wei Fenghe. Itu adalah pembalasan atas sanksi AS baru-baru ini, salah satu dari meningkatnya jumlah titik nyala dalam hubungan antara Washington dan Beijing yang mencakup perang dagang yang sengit, Taiwan, dan postur militer China yang semakin berotot di Laut China Selatan.

Mattis dan Wei tidak berkomentar ketika mereka berjabat tangan di awal pembicaraan mereka di sela-sela konferensi keamanan regional di Singapura. Pertemuan berakhir tanpa ada pernyataan publik. Randall Schriver, asisten menteri pertahanan AS yang membantu memandu kebijakan Pentagon di Asia, mengatakan bahwa Mattis dan Wei sebagian besar menyatakan kembali pandangan yang berbeda mengenai perselisihan keamanan yang menjengkelkan tetapi menyepakati perlunya ikatan yang tahan lama.

“Keduanya mengakui bahwa pertemuan itu sendiri penting dan komunikasi tingkat tinggi dapat membantu,” kata Schriver. “Jadi saya pikir itu produktif dalam hal itu.”

Schriver mengatakan membuat hubungan militer-ke-militer dengan China kurang rapuh akan sangat penting untuk membantu mengurangi kemungkinan konflik yang menghancurkan.

“Dua kekuatan bersenjata nuklir dengan kepentingan regional, jika bukan global, kita perlu memastikan bahwa ketika kita menginjak kaki satu sama lain, itu tidak meningkat menjadi sesuatu yang akan menjadi bencana besar,” kata Schriver kepada wartawan yang bepergian dengan Mattis.

Wei memiliki undangan untuk mengunjungi Amerika Serikat tetapi tidak ada tanggal yang disetujui untuk perjalanannya, kata Schriver.

Hubungan militer-ke-militer telah lama menjadi salah satu bagian yang lebih rapuh dari hubungan AS-China secara keseluruhan, dengan Beijing membatasi kontak ketika ketegangan mulai tinggi. Itu telah menjadi sumber keprihatinan besar selama bertahun-tahun di kalangan pejabat AS, yang takut tabrakan tidak sengaja atau kecelakaan bisa dengan cepat meningkat.