Kabar Internasional – Pompeo Tiba di Riyadh untuk Bahas Kasus Khashoggi dengan Raja & Putra Mahkota

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tiba di Riyadh pada hari Selasa (16/10) untuk membahas hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi dengan raja dan putra mahkota. Pertemuan ini diadakan setelah Presiden Donald Trump berspekulasi “pembunuh nakal” mungkin bertanggung jawab.

Semalam, para peneliti TKP Turki memasuki konsulat Saudi di Istanbul, tempat terakhir Khashoggi terlihat sebelum menghilang pada 2 Oktober, untuk pertama kalinya dan menggeledah tempat selama lebih dari sembilan jam, kata para saksi Reuters. Selama pencarian, CNN dan New York Times melaporkan Arab Saudi sedang mempersiapkan untuk mengakui kematian Khashoggi dalam interogasi yang gagal, setelah menyangkal selama dua minggu peran apa pun dalam kepergiannya.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir dan duta besar untuk Washington, Pangeran Khaled bin Salman, menyambut Pompeo di bandara. Dia akan bertemu Raja Salman dan Jubeir sebelum makan malam dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menurut wartawan yang bepergian bersamanya. Dia mungkin pergi ke Turki.

Kasus ini telah merongrong hubungan AS dengan Riyadh, yang dibudidayakan dengan hati-hati oleh presiden, dan memicu kecaman internasional terhadap pengekspor minyak terkemuka dunia, dengan media dan eksekutif bisnis menarik diri dari konferensi investasi minggu depan. Khashoggi, seorang warga AS, kolumnis Washington Post dan pengkritik terkemuka Pangeran Muhammad, lenyap setelah memasuki konsulat untuk mendapatkan dokumen pernikahan. Para pejabat Turki mengatakan mereka percaya dia dibunuh di sana dan tubuhnya dicopot.

Mengutip dua sumber tak dikenal, CNN melaporkan pada hari Senin bahwa Arab Saudi sedang menyiapkan laporan yang akan mengakui Khashoggi terbunuh sebagai hasil dari interogasi yang salah. Pemerintah Saudi, yang hingga kini telah mempertahankan bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat segera setelah masuk, tidak dapat dihubungi segera untuk mengomentari laporan tersebut.

The New York Times, mengutip seseorang yang akrab dengan rencana Saudi, melaporkan putra mahkota telah menyetujui interogasi atau penculikan Khashoggi. Pemerintah Saudi, katanya, akan melindungi pangeran dengan menyalahkan seorang pejabat intelijen untuk operasi ceroboh itu. Otoritas Turki memiliki rekaman audio yang menunjukkan bahwa Khashoggi tewas di konsulat, seorang pejabat Turki dan sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, dan telah berbagi bukti dengan negara-negara termasuk Arab Saudi dan Amerika Serikat.