Kabar Internasional – PM Australia Adakan Pertemuan Darurat Karena Kekalahan Pemilu

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengadakan pertemuan darurat dengan anggota partai Liberal yang diperangi pada hari Senin. Ketika pemerintah minoritasnya menatap kekalahan pemilihan yang berat dalam enam bulan ke depan.

Morrison bertemu dengan anggota parlemen dari Victoria selatan, negara bagian Australia yang paling padat penduduknya, di mana para pemilih sangat menentang kaum Liberal dalam pemilihan negara pada hari Sabtu, memicu kepanikan dalam koalisi Liberal-Nasional.

Bendahara Australia Josh Frydenberg, yang berasal dari Victoria, mengatakan pertemuan itu produktif tetapi menolak untuk menentukan apa yang dikatakan.

“Kami memiliki diskusi yang baik dan jujur tentang pelajaran yang dapat dipetik dari kampanye negara,” kata Frydenberg kepada wartawan di Canberra.

Pertemuan itu terjadi hanya beberapa jam setelah jajak pendapat unggulan Australia menunjukkan pemerintah di jalur untuk kekalahan besar oleh oposisi Buruh pada pemilu nasional berikutnya, yang jatuh tempo pada bulan Mei.

Sebuah surat kabar Newspoll untuk The Australian menunjukkan pemerintah Morrison berada di jalur untuk kehilangan 21 kursi di majelis rendah di bawah 150 kursi parlemen. Newspoll menunjukkan dukungan hanya 35 persen untuk pemerintah, hanya satu poin persentase di atas rekor terendahnya.

Dengan kerugian besar di cakrawala, elemen-elemen liberal dan lebih konservatif dari partai Morrison berbenturan di depan umum tentang perlunya mengubah kebijakan.

Tim Wilson, seorang anggota parlemen backbench dari Victoria, mengatakan hasil negara menunjukkan pemilih menginginkan pemerintah untuk menjauh dari bahan bakar fosil seperti batu bara.

Mantan perdana menteri Tony Abbott menepis usulan tersebut, dengan alasan untuk kebijakan konservatif yang lebih kuat.

Perpecahan terjadi ketika Morrison menghadapi parlemen yang bermusuhan untuk pertama kalinya sejak pemerintahannya dikonfirmasi di minoritas.

Morrison kehilangan mayoritas parlemen satu kursi pada awal November ketika seorang calon independen memenangkan pemilihan umum untuk kursi Sydney yang kaya yang dipegang oleh mantan perdana menteri Malcolm Turnbull, yang mengundurkan diri setelah dia digulingkan dalam kudeta partai di bulan Agustus.

Morrison membuat kesepakatan dengan seorang anggota parlemen independen untuk terus berkuasa dalam minoritas tetapi pemerintah menghadapi sesi akhir pekan dua minggu yang cemas untuk tahun ini.

Partai Buruh dapat mencari suara parlemen untuk menuntut Menteri Dalam Negeri Peter Dutton dirujuk ke Pengadilan Tinggi Australia untuk memutuskan apakah ia memenuhi syarat untuk tetap sebagai anggota duduk.

Dutton, yang memiliki kepentingan keuangan di pusat penitipan anak yang menerima dana pemerintah, berisiko jatuh karena konstitusi Australia, yang melarang anggota parlemen mengambil manfaat dari dana negara.

Penasihat hukum paling senior pemerintah mengatakan awal tahun ini, Dutton memenuhi syarat, meskipun Partai Buruh menekan independen untuk mendukung rujukan pengadilan.