Kabar Internasional – Petugas Penyelamat Manfaatkan Anjing Pelacak untuk Mencari Korban
2 min read
Petugas penyelamat memanfaatkan anjing pelacak untuk membantu mencari korban yang selamat pada hari Jumat (7/9) di tanah longsor yang dipenuhi puing-puing. Hal ini dilaksanakan ketika listrik dipulihkan ke lebih dari setengah rumah tangga.
Lembaga penyiaran umum NHK menyebutkan korban tewas pada usia 12 tahun, dengan lima orang tidak responsif. Sebelumnya, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan 16 orang telah meninggal, tetapi Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga kemudian mengklarifikasi dalam jumlah yang diperbarui bahwa sembilan telah dikonfirmasi tewas dan sembilan lainnya dalam keadaan penangkapan cardiopulmonary, sebuah istilah yang biasanya digunakan sebelum kematian dikonfirmasi.
24 lainnya masih hilang setelah gempa Kamis fajar berkekuatan 6,7, bencana alam mematikan terakhir yang melanda Jepang selama dua bulan terakhir, datang setelah topan, banjir dan gelombang panas yang memecahkan rekor. Hampir 5.000 warga Hokkaido menghabiskan malam di pusat-pusat evakuasi tempat makanan didistribusikan di pagi hari.
“Ini adalah malam yang cemas dengan beberapa gempa susulan, tetapi kami mengambil dorongan dari kebersamaan dan sekarang kami bersyukur untuk beberapa makanan,” kata seorang wanita kepada penyiar umum NHK.
Sekitar 22.000 pekerja penyelamat telah bekerja sepanjang malam untuk mencari orang yang selamat, Abe mengatakan pada pertemuan darurat pada hari Jumat. Dengan perkiraan hujan untuk Jumat sore dan Sabtu, ia mendesak orang-orang untuk berhati-hati tentang tanah yang gembur yang dapat menyebabkan rumah-rumah yang tidak stabil runtuh atau tanah longsor lebih lanjut.
“Kami akan mencurahkan seluruh energi kami untuk menyelamatkan nyawa,” kata Abe.
Hingga Jumat siang, Hokkaido Electric Power Co telah memulihkan kembali listrik menjadi 1,54 juta dari 2,95 juta rumah tangga di pulau itu. Utilitas itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah itu menjadi 2,4 juta, atau lebih dari 80 persen, pada akhir Jumat, kata menteri perindustrian, Hiroshige Seko.
Penerbangan dilanjutkan dari tengah hari di bandara utama Hokkaido, New Chitose. Pulau itu, seukuran Austria dan dengan 5,3 juta orang, adalah tujuan wisata populer yang dikenal karena gunung-gunungnya, danau, lahan pertanian dan makanan laut. Prajurit yang mengenakan seragam dan pekerja penyelamat oranye mencari korban selamat, mengambil puing-puing di atas gundukan besar tanah di dekat pusat gempa di Atsuma di Hokkaido selatan. Rekaman udara menunjukkan penyelamat dengan anjing berjalan melalui kehancuran.
