Kabar Internasional – Pemilihan Suara India Dimulai, Menjadi Pemilihan Terbesar di Dunia Bagian 2

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai pemilihan suara India dimulai dan akan menjadi pemilihan terbesar di dunia.

Di Baghpat, sebuah daerah pemilihan di negara bagian utara Uttar Pradesh, sejumlah pemilih Muslim dan Dalit (sebelumnya “tidak tersentuh”) juga mengeluh bahwa nama mereka hilang.

Kekerasan juga berkobar di beberapa tempat. Dua orang tewas dalam bentrokan terpisah di tempat pemungutan suara di negara bagian Andhra Pradesh selatan.

Di negara bagian Chhattisgarh tengah, tersangka pemberontak Maois meledakkan alat IED di dekat tempat pemungutan suara sekitar pukul 04:00 waktu setempat (22:30 GMT) – tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Sangat luas – sekitar 900 juta orang di atas usia 18 tahun akan memenuhi syarat untuk memberikan suara mereka di satu juta tempat pemungutan suara. Pada pemilihan terakhir, jumlah pemilih sekitar 66%.

Tidak ada pemilih yang harus melakukan perjalanan lebih dari 2 km untuk mencapai TPS. Karena banyaknya pejabat pemilu dan petugas keamanan yang terlibat, pemungutan suara berlangsung dalam tujuh tahap antara 11 April dan 19 Mei.

Lebih dari 140 juta orang memenuhi syarat untuk memilih pada fase pertama pemilihan pada hari Kamis.

Wilayah negara bagian dan persatuan yang menuju ke tempat pemungutan suara adalah: Andhra Pradesh, Arunachal Pradesh, Assam, Bihar, Chhattisgarh, Jammu dan Kashmir, Maharashtra, Manipur, Meghalaya, Mizoram, Nagaland, Odisha, Sikkim, Telangana, Tripura, Uttar Pradesh, Uttarakhand , Benggala Barat, pulau Andaman dan Nicobar dan Lakshadweep.

Polling di beberapa negara, seperti Andhra Pradesh dan Nagaland, akan berakhir dalam satu hari. Tetapi negara-negara lain, seperti Uttar Pradesh, akan mengadakan pemilihan dalam beberapa tahap.

Pemilihan pertama bersejarah India pada tahun 1951-52 membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikannya. Antara 1962 dan 1989, pemilihan umum diselesaikan dalam empat hingga 10 hari. Pemilihan empat hari pada tahun 1980 adalah yang terpendek di negara itu.

Ratusan juta orang India telah keluar dari kemiskinan sejak pergantian milenium tetapi tantangan besar tetap ada.

Di bawah Mr Modi, ekonomi terbesar keenam di dunia tampaknya telah kehilangan sebagian momentumnya. Meskipun pertumbuhan PDB tahunan telah mencapai sekitar 7%, pengangguran adalah masalah utama.

Pemerintah Mr Modi telah dituduh menyembunyikan data pekerjaan yang tidak nyaman. Bahkan, laporan pemerintah yang bocor menunjukkan bahwa tingkat pengangguran adalah yang tertinggi sejak 1970-an .

Pendapatan pertanian juga mandek karena panenan yang melimpah dan harga komoditas yang menurun, yang membuat petani dibebani dengan utang.

Tidak mengherankan kedua pihak telah menargetkan kaum miskin pedesaan dalam manifesto kampanye mereka. BJP telah menjanjikan sejumlah skema kesejahteraan bagi para petani India, sementara Kongres telah menjanjikan skema pendapatan minimum untuk 50 juta keluarga termiskin di negara itu.

Keamanan nasional juga menjadi sorotan dalam pemilihan ini setelah serangan bunuh diri oleh kelompok militan yang bermarkas di Pakistan menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter di Kashmir yang dikelola India pada Februari. India kemudian melakukan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di Pakistan.

Sejak itu, BJP telah menjadikan keamanan nasional sebagai papan utama dalam kampanyenya.