Kabar Internasional – Partai yang Terguling Berusaha Untuk Merebut Jantung Kurdi Dalam Pemungutan Suara Turki Bagian 2

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai partai yang terguling berusaha untuk merebut jantung kurdi dalam pemungutan suara turki.

Partai pro-Kurdi telah memenangkan tiga pemilihan parlemen terakhir sejak 2015 dengan nyaman di Diyarbakir dan sebagian besar wilayah tenggara, dan Partai AK Erdogan adalah satu-satunya saingan berat mereka di wilayah tersebut.

Pendukung Partai AK mengatakan dua tahun terakhir di Diyarbakir di bawah walikota yang ditunjuk negara Cumali Atilla telah membawa keamanan yang lebih besar dan peningkatan layanan setelah 1,25 miliar lira ($ 224 juta) investasi di jalan dan taman.

“Kita bisa duduk di taman di malam hari bersama istri kita. Kita tidak bisa melakukan itu di masa lalu karena terlalu berbahaya,” kata Yilmaz Polat, 37, seorang petani kapas.

PKK, atau Partai Pekerja Kurdistan, mengangkat senjata pada tahun 1984 dan ditunjuk sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Ledakan kekerasan setelah proses perdamaian dua tahun runtuh pada 2015 telah menewaskan 4.280 orang, menurut data International Crisis Group.

Distrik Sur yang bersejarah Diyarbakir hancur dalam pertempuran itu, tetapi bangunan-bangunan beton sekarang meningkat di daerah itu dan kekerasan militan berkurang setelah operasi militer yang berkelanjutan.

Bangunan jalan raya, blok apartemen, dan pusat perbelanjaan yang luas telah mengubah penampilan kota.

Cevdet Nasiranli, kandidat Partai AK untuk distrik Kayapinar di kota itu, mengatakan situasinya dapat memburuk jika HDP menang. “Ini adalah pemungutan suara untuk perdamaian dan kepercayaan diri,” katanya.

Calon walikota HDP Selcuk Mizrakli, seorang mantan ahli bedah, mengatakan semua yang dilakukan pemerintah kota adalah melaksanakan proyek-proyek HDP yang pembiayaannya sebelumnya ditahan.

Dia mengatakan kampanye partainya terhambat oleh kurangnya liputan oleh media yang sangat pro-pemerintah dan oleh pasukan keamanan yang katanya melecehkan juru kampanye HDP.

“Ada masyarakat ketakutan di Turki,” katanya. “Negara berada di balik tembok beton dan kendaraan lapis baja.”

Hampir 100 walikota dan ribuan anggota partai telah dipenjara setelah tindakan keras tahun 2016 yang dilakukan oleh Ankara atas ulama Islam yang berbasis di AS. Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menyuarakan keprihatinan tentang tindakan keras tersebut.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan 178 kandidat pemilu saat ini sedang diselidiki atas dugaan hubungan PKK. Tidak jelas di mana kandidat ini mencalonkan diri untuk jabatan.