Kabar Internasional – Mike Pompeo Bertemu dengan Kim Jong-un Selama Paskah
2 min read
Mike Pompeo, direktur CIA, mengadakan pertemuan rahasia dengan Kim Jong-un di Korea Utara selama Paskah. Sebagai bagian dari upaya untuk meletakkan dasar untuk pembicaraan langsung antara Donald Trump dan Kim. Pada Selasa malam, dua orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang perjalanan itu mengatakan kepada Washington Post bahwa Pompeo bertemu dengan pemimpin Korut atas Paskah sementara gerai lainnya termasuk kantor berita Associated Press memuat laporan yang mengatakan kunjungan itu telah dikonfirmasi oleh para pejabat AS.
Misi itu muncul segera setelah Pompeo dinominasikan sebagai sekretaris negara. Ini adalah pertemuan tingkat tertinggi antara kedua negara sejak tahun 2000, ketika kemudian sekretaris negara Madeleine Albright bertemu dengan Kim Jong-il, ayah Kim, di Pyongyang. Ini juga menandai pertama kalinya Kim Jong-un yang sebelumnya tertutup telah bertemu dengan pejabat senior barat.
The New York Times juga melaporkan perjalanan rahasia Pompeo ke Korea Utara selama liburan Paskah, yang jatuh tahun ini pada akhir Maret dan awal April.
Beberapa jam sebelum laporan Washington Post diterbitkan, Trump mengatakan kepada pers tentang pertemuan tingkat tinggi yang tidak disebutkan.
“Kami telah … mulai berbicara dengan Korea Utara secara langsung. Kami telah melakukan pembicaraan langsung di tingkat yang sangat tinggi, tingkat yang sangat tinggi, dengan Korea Utara. Dan saya benar-benar percaya ada banyak niat baik. Banyak hal yang terjadi. Hal-hal baik sedang terjadi, ”kata Trump dalam pertemuan dengan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe di resor Mar-a-Lago, Florida. “Kita akan lihat apa yang terjadi. Karena itu hasil akhir yang diperhitungkan, bukan fakta bahwa kita berpikir tentang mengadakan pertemuan. ”
Trump menambahkan bahwa KTT yang direncanakan dengan Kim bisa “pada awal Juni atau sedikit sebelum” dan bahwa lima tempat yang mungkin sedang dibahas. Namun dia mengakui kemungkinan pertemuan yang belum pernah terjadi itu mungkin tidak akan terjadi sama sekali.
“Ada kemungkinan hal-hal tidak akan berjalan dengan baik dan kami tidak akan mengadakan pertemuan, dan kami akan terus melanjutkan jalan yang sangat kuat ini yang telah kami ambil,” kata presiden. “Tapi kita akan lihat apa yang terjadi.”
Trump juga mengatakan dia memberikan “berkah” untuk Korea Utara dan Korea Selatan, yang presidennya akan bertemu pada 27 April, untuk menyatakan akhir resmi untuk konflik Korea. Tiga tahun pertempuran berakhir dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953, tetapi tidak pernah ada perjanjian perdamaian resmi.
