Kabar Internasional – Media Pemerintah China Melihat Hal Positif dalam Pembicaraan Perdagangan dengan Amerika Serikat

Media pemerintah China melayangkan catatan positif tentang pembicaraan perdagangan antara pejabat China dan Amerika Serikat. Hal ini setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga $ 150 miliar untuk barang-barang China atas tuduhan pencurian kekayaan intelektual.

China Daily melihat “perkembangan positif” dalam dua hari perundingan untuk sebuah kesepakatan guna membangun mekanisme untuk menjaga dialog tetap terbuka, meskipun “perbedaan besar”, sebagai bagian dari upaya untuk menyelesaikan sengketa perdagangan. Surat kabar itu mengatakan pencapaian terbesar adalah “kesepakatan konstruktif antara Beijing dan Washington untuk terus membahas masalah perdagangan yang diperdebatkan, bukannya melanjutkan rentetan dua arah tarif, yang cukup banyak membawa kedua negara ke jurang perang perdagangan”.

The People’s Daily mengatakan pembicaraan “meletakkan dasar yang kuat untuk pembicaraan lebih lanjut tentang perdagangan dan kerjasama ekonomi, dan untuk akhirnya mencapai manfaat (untuk kedua negara) dan hasil menang-menang”. Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah Cina menggambarkan pembicaraan itu sebagai “konstruktif, jujur ​​dan efisien” tetapi dengan perselisihan yang tetap “relatif besar”.

Orang-orang yang akrab dengan pembicaraan mengatakan pada hari Jumat administrasi Trump telah menarik garis keras, menuntut pemotongan $ 200 miliar dalam surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat, tarif yang lebih rendah tajam dan subsidi teknologi canggih. Daftar panjang tuntutan itu disampaikan ke Beijing sebelum dimulainya pembicaraan pada Kamis dan Jumat (4/5) untuk mencoba mencegah perang dagang yang merusak antara dua ekonomi terbesar dunia.

Sebuah pernyataan Gedung Putih yang dikeluarkan pada hari Jumat mengatakan delegasi AS, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin, “mengadakan diskusi jujur ​​dengan para pejabat China tentang penyeimbangan ulang hubungan ekonomi bilateral Amerika Serikat-Cina, meningkatkan perlindungan properti intelektual China, dan mengidentifikasi kebijakan yang tidak adil menegakkan transfer teknologi.”

Pernyataan itu tidak memberikan indikasi bahwa Trump akan mundur dari ancamannya untuk mengenakan tarif. Capital Economics, sebuah konsultan penelitian ekonomi swasta yang berbasis di London, mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa tuntutan yang dibuat oleh Amerika Serikat sangat “tidak realistis tinggi” bahwa kesepakatan tidak mungkin minggu ini.

“Kecuali jika administrasi Trump merosot jauh lebih sedikit dari yang awalnya diminta, ketegangan antara kedua negara akan terus berlanjut untuk beberapa waktu, ”katanya.