Kabar Internasional – Mahathir Mohamad Umumkan Kabinetnya, Melarang Mantan PM ke Luar Negeri

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengumumkan pemilihan kabinetnya pada Sabtu (12/5) dan melarang pendahulunya, Najib Razak, untuk pergi ke luar negeri. Ia mengatakan ada cukup bukti untuk menyelidiki hubungannya dengan skandal multi-miliar dolar. Otoritas imigrasi mengumumkan larangan perjalanan terhadap Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, hanya beberapa menit setelah perdana menteri yang digulingkan mengatakan mereka akan pergi dalam perjalanan selama seminggu di luar negeri untuk beristirahat setelah kekalahan elektoralnya.

“Benar bahwa saya mencegah Najib meninggalkan negara itu,” kata Mahathir pada konferensi pers, menambahkan bahwa hal itu telah menghindari masalah ekstradisi kemudian.

“Ada bukti yang cukup bahwa penyelidikan terhadap hal-hal tertentu … dilakukan oleh mantan perdana menteri harus dilakukan dan, jika perlu, aturan hukum akan berlaku,” katanya.

Selama satu hari peristiwa yang bergerak cepat, Mahathir juga menamai beberapa menteri kabinet pertamanya, termasuk Lim Guan Eng, mantan bankir dan akuntan terdaftar, sebagai menteri keuangan. Lim adalah menteri kepala negara Penang, tetapi sebagian besar tidak dikenal di kalangan keuangan internasional. Mahathir juga menunjuk seorang menteri pertahanan dan menteri dalam negeri atau rumah, tetapi mengatakan janji lain akan dibuat kemudian. Mahathir dan Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail, istri dari sekutunya yang dipenjarakan, Anwar Ibrahim, menjadi anggota kabinet lainnya.

Zeti Akhthar Aziz, yang secara internasional dipuji selama 16 tahun bertugas sebagai gubernur bank sentral, dan miliarder taipan Robert Kuok termasuk di antara mereka yang dipanggil ke tim khusus yang akan memberi nasehat kepada pemerintah mengenai masalah ekonomi dan keuangan selama 100 hari ke depan. Mahathir telah menjadi perdana menteri sebelumnya, selama 22 tahun, memerintah dengan gaya yang keras dan penuh gejolak.

Dia mengatakan jaksa agung, yang telah membersihkan Najib dari kesalahan dalam skandal korupsi di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), telah dipecat. Jaksa Agung, Apandi Ali, menolak berkomentar.

Ketika Najib berada di bawah tekanan yang meningkat, dunia tampaknya terbuka bagi Anwar, yang, dari penjara dan tempat tidur rumah sakit, dikombinasikan dengan Mahathir untuk menyerahkan kekalahan kepada aliansi administrasi. Mahathir mengatakan raja telah mengindikasikan kepadanya bahwa pengampunan kerajaan untuk Anwar akan diumumkan segera. Putri Anwar Nurul Izzah mengatakan kepada Reuters bahwa ayahnya kemungkinan akan dibebaskan pada hari Selasa (15/5).