Kabar Internasional – Maduro Sebut Ledakan Drone Adalah Upaya Untuk Membunuhnya

Setidaknya satu ledakan mengguncang sebuah acara militer di mana Presiden Venezuela Nicolas Maduro memberikan pidato pada hari Sabtu (4/8). Pemerintah mengatakan itu adalah upaya pembunuhan yang gagal yang melibatkan drone membawa bahan peledak. Maduro mengatakan “semuanya poin” ke plot sayap kanan yang penyelidikan awal disarankan terkait dengan Kolombia dan negara bagian Florida AS, di mana banyak orang buangan Venezuela tinggal. Beberapa pelaku ditangkap, katanya, tanpa merinci.

Menteri Informasi Jorge Rodriguez mengatakan sejumlah pesawat tanpa awak yang diledakkan dengan bahan peledak yang diledakkan dekat dengan peristiwa militer di pusat kota Caracas. Seorang warga Venezuela yang mengunjungi keluarga terdekat mengatakan kepada Reuters bahwa dia mendengar dua ledakan. Maduro, seorang kiri yang menggantikan Presiden Hugo Chavez setelah kematiannya pada 2013, tidak terluka tetapi Rodriguez mengatakan tujuh tentara Garda Nasional terluka.

“Ini adalah upaya pembunuhan, mereka mencoba membunuh saya,” kata Maduro di sebuah pidato di kemudian hari.

Sebuah kelompok yang kurang dikenal yang disebut “Gerakan Tentara Nasional di T-shirt” mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam serangkaian posting di media sosial, kelompok itu mengatakan mereka berencana untuk menerbangkan dua drone tetapi penembak jitu itu menembak jatuh mereka.

“Kami menunjukkan bahwa mereka rentan. Kami tidak berhasil hari ini, tapi itu hanya masalah waktu, ”kata kelompok itu, yang mengatakan bahwa itu didirikan pada tahun 2014 untuk menyatukan semua” kelompok perlawanan “Venezuela.

Kelompok itu tidak menanggapi beberapa permintaan informasi dari Reuters. Maduro memenangkan masa jabatan enam tahun baru pada bulan Mei tetapi saingan utamanya menolak pemilihan dan dugaan penyimpangan besar.

Venezuela menderita di bawah tahun kelima krisis ekonomi yang parah yang telah mencetuskan malnutrisi, hiperinflasi dan emigrasi massal. Maduro bernama Presiden Kolombia Juan Manuel Santos berada di balik serangan itu, tetapi tidak memberikan bukti untuk mendukung hal itu.

“Nama Juan Manuel Santos berada di belakang serangan ini … penyelidikan awal mengarah ke Bogota,” kata Maduro.

Sumber pemerintah Kolombia mengatakan, tuduhan Maduro adalah “tidak masuk akal” dan bahwa Santos merayakan pembaptisan cucu perempuannya pada hari Sabtu. “Dia tidak memikirkan hal lain, apalagi menjatuhkan pemerintah asing,” kata sumber itu. Selama insiden itu, Maduro berbicara tentang ekonomi Venezuela dalam sebuah pidato ketika audio dari liputan televisi langsung tiba-tiba terputus.