Kabar Internasional – Korea Utara Berniat Hapus Semua Senjata Nuklir

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bermaksud untuk menghapuskan semua senjata nuklir, material dan fasilitas untuk mencapai denuklirisasi “lengkap”. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, yang mengadakan pertemuan puncak ketiganya dengan Kim bulan lalu, mengatakan pada hari Jumat (12/10).

Presiden Kim dan AS Donald Trump berjanji untuk bekerja menuju denuklirisasi pada pertemuan puncak bulan Juni mereka di Singapura, tetapi perjanjian itu tidak spesifik. Negosiasi telah membuat sedikit kemajuan sejak itu, dengan Korea Utara menolak untuk mengumumkan senjata nuklir dan fasilitasnya atau menyetujui garis waktu konkrit. Moon menekankan tekad Kim untuk meninggalkan program nuklir dan rudal, yang oleh Utara dikejar bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, dan fokus pada ekonomi jika keamanan rezim terjamin.

“Dengan denuklirisasi lengkap, ia bermaksud untuk memulai dengan menghentikan uji coba nuklir dan rudal tambahan, dan kemudian menghapuskan fasilitas yang menghasilkan nuklir dan mengembangkan rudal, dan semua senjata nuklir dan material yang ada,” kata Moon, menurut naskahnya wawancara dengan BBC dibagikan oleh kantornya.

Setelah KTT ketiganya di Pyongyang, Moon mengatakan bahwa Korea Utara siap mengundang para ahli internasional untuk mengawasi pembongkaran sebuah situs rudal kunci dan akan menutup kompleks nuklir utama Yongbyon jika Washington mengambil tindakan timbal balik. Tindakan itu bisa termasuk mengakhiri akhir Perang Korea 1950-1953, membuka kantor penghubung AS di Korea Utara, bantuan kemanusiaan, dan pertukaran pakar ekonomi, kata Moon.

Korea Utara yang tertutup dan yang kaya, Selatan yang demokratis secara teknis masih berperang karena konflik berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Dan ketika Korea Utara membuat kemajuan substansial dalam denuklirisasi, pengurangan bertahap sanksi ekonomi Pyongyang seharusnya “dipertimbangkan dengan serius,” kata Moon. Amerika Serikat telah bersikeras langkah ireversibel menuju denuklirisasi pertama.

“Mengakhiri perang adalah semacam deklarasi politik untuk mengakhiri hubungan bermusuhan yang sudah berlangsung lama antara Amerika Serikat dan Korea Utara, dan itu akan memulai negosiasi damai tergantung pada proses denuklirisasi,” kata Moon.

“Ada konsensus antara Korea Selatan dan Amerika Serikat bahwa diharapkan untuk membuat deklarasi akhir perang pada tanggal yang sedini mungkin, jadi saya pikir itu hanya masalah waktu tetapi pasti akan terjadi.”