Kabar Internasional – Korea Selatan Meminta Pembicaraan Dadakan Dengan Korea Utara

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengatakan pada hari Senin akan ada pembicaraan dadakan dan pertemuan puncak dengan Kim Jong Un Korea Utara, saat para pejabat AS mempersiapkan pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan Kim.

Bulan dan Kim Jong Un mengadakan pertemuan mengejutkan pada hari Sabtu di desa perbatasan Panmunjom, di mana mereka sepakat bahwa KTT Korea Utara-AS harus diadakan.

“Apa yang lebih penting daripada apa pun dari pertemuan antar-Korea terbaru adalah bahwa para pemimpin mudah berhubungan, dengan mudah membuat janji dan mudah bertemu untuk membahas masalah-masalah mendesak, tanpa prosedur dan formalitas yang rumit, seperti pertemuan biasa,” kata Moon. bertemu dengan sekretaris senior.

Trump minggu lalu menarik diri dari pertemuan dengan Kim, yang direncanakan untuk 12 Juni di Singapura, sebelum mengumumkan dia telah mempertimbangkan kembali dan para pejabat Amerika dan Korea Utara bertemu untuk mencari tahu rinciannya.

Pada hari Minggu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan para pejabat AS dan Korea Utara telah bertemu di Panmunjom, sebuah desa di Demilitarized Zone (DMZ) yang membentang di sepanjang perbatasan bersenjata antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Tim “pra-muka” para pejabat AS juga melakukan perjalanan ke Singapura untuk bertemu dengan warga Korea Utara di sana, kata Gedung Putih.

Saham Asia dan saham berjangka AS menguat pada Senin, sementara saham di perusahaan konstruksi dan kereta api Korea Selatan melonjak setelah Trump mengatakan pejabatnya dan Korea Utara telah melanjutkan pembicaraan untuk mempersiapkan KTT pada Juni.

Saham Shinwon Corp, yang digunakan untuk mengoperasikan pabrik di kawasan industri Kaesong dekat Zona Demiliterisasi, melonjak 22 persen, sementara Hyundai Engineering & Construction naik 24 persen.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Sung Kim, mantan duta besar AS untuk Korea Selatan, memimpin delegasi Amerika untuk bertemu dengan pejabat Korea Utara di perbatasan.

“Ini hal yang baik untuk membuatnya onboard,” kata seorang mantan pejabat senior Korea Selatan yang bekerja dengan Sung Kim di masa lalu. “Dia mampu, berkepala dingin, berhati-hati, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang masalah dan mengenal Korea Utara dengan baik. Tetapi pada saat yang sama dia memiliki skeptisisme yang sehat. ”