Kabar Internasional – Korban Kebakaran Hutan California Tuntut Utilitas PG & E Atas Kelalaian
2 min read
Korban kebakaran paling mematikan California telah mengajukan gugatan terhadap PG & E Corp (PCG.N) yang menuduh kelalaian. Dan pelanggaran kode kesehatan dan keselamatan oleh perusahaan utilitas dalam kobaran api yang telah menewaskan sedikitnya 48 orang. Gugatan yang mencari ganti rugi terhadap utilitas publik terbesar di California diajukan pada hari Selasa di Pengadilan Tinggi San Francisco County oleh tiga firma hukum, yang menyebut diri mereka sebagai Northern California Fire Lawyers.
“Penting untuk diingat bahwa penyebab (dari” Api Camp “) belum ditentukan,” PG & E mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Saat ini, fokus utama kami adalah pada masyarakat, mendukung responden pertama dan membuat kru kami diposisikan dan siap untuk menanggapi ketika kami mendapatkan akses, sehingga kami dapat dengan aman memulihkan gas dan listrik kepada pelanggan kami.”
The Camp Fire, yang dimulai Kamis lalu, telah memusnahkan seluruh kaki bukit kota surga di Butte County, sekitar 175 mil (280 km) utara San Francisco, yang dikuasai oleh api dan sebagian besar dibakar. Tetapi baik PG & E dan Southern California Edison (EIX.N) telah melaporkan kepada regulator bahwa mereka mengalami masalah dengan jalur transmisi atau gardu di daerah sekitar waktu kebakaran pertama kali dilaporkan.
Gugatan tersebut menuduh bahwa PG & E gagal mempertahankan, memperbaiki, dan mengganti peralatannya dengan baik dan bahwa “perilaku tidak bisa dimaafkannya berkontribusi pada penyebab ‘Api Camp’.” Gugatan tersebut menuduh bahwa sebelum Camp Fire, PG & E mulai memperingatkan pelanggan, hal itu mungkin mematikan listrik karena tingginya risiko kebakaran hutan.
“Terlepas dari pengakuannya sendiri terhadap kondisi berbahaya yang akan terjadi ini, pada hari pengapian Camp Fire, PG & E akhirnya membuat keputusan untuk tidak melanjutkan rencananya untuk mematikan listrik,” kata gugatan itu.
Bulan lalu PG & E memutus aliran listrik menjadi sekitar 60.000 pelanggan untuk mencegah kebakaran hutan ketika angin kencang mengancam akan menggulingkan pohon dan jaringan listrik. Para pencari yang mencari jenazah korban di reruntuhan Surga yang hangus diatur untuk memperluas operasi mereka pada hari Rabu (14/11) ketika petugas pemadam kebakaran meningkatkan upaya untuk menahan kobaran api.
