Kabar Internasional – Jerman Desak Perancis Untuk Mendukung Keanggotan Uni Eropa atas Balkan

Jerman meminta Perancis dan Belanda pada Selasa untuk memungkinkan negosiasi keanggotaan Uni Eropa dengan Albania dan Macedonia untuk membantu menstabilkan Balkan Barat, setelah para diplomat Uni Eropa gagal menyetujui ketentuan-ketentuan pembicaraan.

Paris dan Den Haag telah menentang upaya Uni Eropa yang luas untuk membuka perundingan, dengan Perancis mengatakan bahwa blok tersebut perlu mereformasi institusinya sendiri sebelum menerima anggota baru.

Tetapi negara-negara lain yang dipimpin oleh Berlin telah mendorong untuk membawa keenam negara Balkan Barat ke dalam lipatan Uni Eropa untuk memperkuat pengaruh blok di wilayah itu dalam menghadapi Rusia yang tegas.

“Pemerintah Jerman siap mendukung Albania dan bekas Republik Makedonia Yugoslavia dalam perjalanan mereka menuju Uni Eropa,” kata Menteri Uni Eropa Jerman Michael Roth ketika dia tiba untuk pertemuan dengan rekan-rekannya di Luksemburg.

“Kami siap mengirim lampu hijau. Saya akan mendorong teman-teman kami di Belanda dan di Prancis untuk bergabung dengan kami, ”katanya kepada wartawan, mengatakan bahwa stabilitas adalah yang terpenting bagi Balkan.

Albania, Bosnia, Kosovo, Makedonia, Montenegro dan Serbia semua berharap untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Sementara pembicaraan keanggotaan dengan Serbia dan Montenegro sedang berlangsung, Albania, yang sudah menjadi anggota NATO, dan Macedonia, yang telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa atas namanya dengan Yunani, berharap untuk menerima lampu hijau pada hari Selasa.

Tetapi duta besar Uni Eropa yang mempersiapkan pertemuan pada Senin malam gagal membuat kesepakatan bagi para menteri untuk menandatangani.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang didukung oleh Belanda, mengatakan blok itu pertama-tama harus mereformasi diri sebelum mengambil anggota baru, meskipun diplomat Uni Eropa mengatakan Paris terutama prihatin tentang memicu sentimen anti-imigran di rumah.

Akses masuk yang cepat dari Rumania dan Bulgaria pada 2007 dan migrasi pekerja Eropa timur yang tidak dikelola dengan baik ke Inggris, yang membuat banyak warga Inggris menentang proyek Eropa, telah membuat apa yang disebut perluasan Uni Eropa lebih sulit, kata para pejabat.

Parlemen Belanda telah menyetujui membuka pembicaraan keanggotaan Uni Eropa dengan Makedonia setelah perjanjian dengan Yunani untuk mengubah nama resmi negara itu dari Mantan Republik Yugoslavia Makedonia ke Republik Makedonia Utara.

Namun seorang diplomat UE mengatakan pemerintah Belanda tidak mau bergerak sebelum Prancis melakukannya dan masalah ini mungkin harus diputuskan oleh para pemimpin Uni Eropa saat makan malam di Brussels pada pertemuan puncak pada hari Kamis.