Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Iran Tak Biarkan Trump Rusak Kesepakatan Nuklir

2 min read

Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan bahwa negaranya tidak akan membiarkan Donald Trump merusak perjanjian nuklir. Kesepakatan nuklir antara kedua negara yang telah disetujui tersebut terancam dengan perpanjangan sanksi yang disahkan Kongres sepekan yang lalu diaykini bisa menjadi pelanggaran kesepekatan tersebut.

Kemenangan Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat telah mengangkat pertanyaan tentang apakah kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada bulan Juli 2015 silam tersebut memilki masa depan. Nasib kesepakatan tersebut bisa mempengaruhi peluang Rouhani untuk pemilihan ulang yang telah di jadwalkan apda bulan Mei tahun depan.

“Iran adalah satu-satunya negara di mana pemimpin tertinggi kami, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan akan tidak meratapi atau merayakan terpilihnya Donald Trump. Kami akan mengikuti jalan kami sendiri,” kata Rouhani pada hari Selasa (6/12) di Universitas Teheran.

Rouhani mengatakan bahwa presiden terpilih Amerika Serikat  mungkin ingin melakukan banyak hal, ia mungkin ingin melemahkan Barjam, yang mengacu pada akronim Persia untk rencana komprehensif bersama dengan tindakan. Tapi dia meyakini bahwa Iran akan memungkinkan hal seperti itu dan Amerika Serika tidak akan bisa mempengaruhi jalan negera mereka untuk melemahkan kekuatan mereka.

Para pemimpin Iran sendiri telah terbiasa untuk menahan reaksi mereka untuk kemenangan Trumo, menahan diri dari pernyataan bombastis yang sering digunakan untuk mencela pemimpin Amerika Serikat.

Beberapa politisi telah mencerminkan pandangan bahwa Iran secara historis diatasi lebih baik dengan Partai Republik, tetapi yang lain telah memperingatkan bahwa Teheran tidak boleh meremehkan Trump yang telah meberikan posisi kabinet di pemerintahannya dengan  tokoh-tokoh dari oposisi partai mereka.

Sebuah pemilihan suara pekan lalu di Senat Amerika Serikat untuk memperpanjang sanksi terhadap Iran dengan tambahan 10 tahun telah membuat marah pihak Teheran, yang memulai perdebatan di dalam negero tentang apakah itu sebesar pelanggaran terhadap kesepakatan nuklir, dengan hasil pemungutan 99-0 oleh anggota senat pada bulan November yang lalu. Barack Obama diperkirakan akan menandatangani undang-undang, sumber dari Gedung Putih mengambahkan bahwa pemerintah mereka tidak percaya bahwa perpanjangan sanksi tersebut telah melanggar kesepakatan nuklit antara negara-negara besar dan Iran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *