Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Iran Sebut Akan Melanjutkan Tes Misil Setelah Tuduhan AS

2 min read

Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa akan melanjutkan uji coba rudal untuk membangun pertahanannya. Dan membantah ini melanggar resolusi PBB menyusul tuduhan AS bahwa Tehran telah menguji sebuah rudal baru yang mampu membawa hulu ledak ganda.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Sabtu mengutuk apa yang disebutnya sebagai uji coba rudal balistik jarak menengah Iran yang melanggar perjanjian internasional 2015 tentang program nuklir Iran, dari mana Washington telah menarik diri.

“Tes rudal … dilakukan untuk pertahanan dan pencegahan negara, dan kami akan melanjutkan ini,” kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara angkatan bersenjata Iran, seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi Tasnim.

“Kami akan terus mengembangkan dan menguji rudal. Ini di luar kerangka perundingan (nuklir) dan bagian dari keamanan nasional kami, yang kami tidak akan meminta izin negara,” kata Shekarchi.

Dia tidak mengkonfirmasi atau menyangkal Iran telah menguji rudal baru.

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton tweeted: “Iran hanya menguji-menembak … rudal balistik yang mampu mencapai Israel dan Eropa. Perilaku provokatif ini tidak dapat ditoleransi.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi juga mengatakan rudal Iran murni defensif dan menambahkan: “Tidak ada resolusi Dewan Keamanan yang melarang program rudal dan uji coba rudal oleh Iran.”

Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 mengabadikan perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dengan Inggris, China, Perancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat di mana Teheran menahan program pengayaan uraniumnya yang disengketakan sebagai ganti untuk mengakhiri sanksi internasional.

Resolusi itu mengatakan Iran “dipanggil” untuk menahan diri selama delapan tahun dari pekerjaan pada rudal balistik yang dirancang untuk mengirimkan senjata nuklir.

Iran telah berulang kali mengatakan bahwa program misilnya adalah murni defensif dan membantah bahwa misilnya mampu ditembus dengan hulu ledak nuklir, atau bahwa ia memiliki niat mengembangkan senjata nuklir melalui pengayaan uranium.

Pada bulan Mei, Presiden Donald Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir, disetujui sebelum dia menjabat, dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran. Trump mengatakan kesepakatan itu cacat karena tidak termasuk pembatasan terhadap perkembangan rudal balistik Iran atau dukungannya untuk proxy bersenjata di Suriah, Yaman, Libanon dan Irak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *