Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Iran Diskualifikasi Ahmadinejad Dari Pencalonan Presiden

2 min read

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmedinejad telah didiskualifikasi dari upaya pencalonan dirinya dari pencalonan presiden. Berdasarkan dari daftar kandidat yang telah diumumkan pada hari Kamis (20/4) kemarin, Ahmedinejad gagal untuk menjadi calon presiden Iran yang akan memulai pemilihan umum pada bulan depan.

Kementerian dalam negeri Iran mengatakan bahwa dewan wali, kelompok ahli hukum dan ulama yang berpengaruh yang menentukan kandidat telah menyetujui enam politisi untuk mencalonkan diri sebagai persiden, termasuk pejabat dari politisi moderat, Hassan Rouhani.

Yang masuh dalam daftar tersebut adalah, Ebrahum Raisi, sekutu dekat dari pemimpin tertinggi negara tersebut, Walikota Teheran, Mohammad-Bagher Ghalibaf, Wakil pertama Rouhani, Eshaq Jahangiri, dan politisi low-profile, MOStafa Afgha Mirsalim dan Mostafa Hashemi-Taba.

Namun daftar tersebut tidak termasuk lebih dari 1.600 calon lainnya yang telah mengajukan diri utnuk mencalonkan diri sebagai presiden, termasuk 137 kandidat dari perempuan dan Ahmedinejad.

Keputusan dewan tersebut menandai sebuah titik nadir baru dalam hubungan yang memburuk antara negara Iran dan Ahmedinejad, yang dalam pemilihan kembali kontroversial pada tahun 2009 membuat negara tersebut terperosok dalam krisis.

Ketidakikutsertaan  Ahmedinejad tersebut berarti bahwa pemilihan presiden mungkin akan menjadi lomba bagi tiga orang secara ketat, Rouhani, Raisi, dan Ghalibaf. Jahangiri sendiri telah mengumumkan bahwa pencalonan dirinya bersifat taktis dan dia bermaksud untuk pada akhirnya memilih Rouhani. Dia diyakini telah memasuki persaingan untuk membantu Rouhani mempertahankan warisannya dengan membeli banyak waktu dalam debat presiden dan peluang media.

Masuknya Raisi dalam kandidat presiden tersebut pada awal bulan ini telah mengancam apa yang banyak diharapkan akan menjadi tawaran yang relatif lebih mudah bagi Rouhani untuk mendapatkan masa jabatan kedua. Setelah berkembang pesat sejak tahun lalu, dia disebut-sebut sebagai pengganti pemimpin tertinggi, Ayatullah Ali Khamenei.

Raisi dan Ghalibaf pada awalnya adalah anggota koalisi kaum konservatif yang dikenal sebagai Popular Front of Islamic Revolution Forces, atau Jamma, yang mengatakan bahwa hanya satu kandadita yang pada akhirnya akan mencalonkan diri.

Namun kedua pria tersebut telah menjauhkan diri dari koalisi dan masih belum jelas apakan keduanya akan memilih yang lain. Beberapa analis mengatakan abwha kekalahan akan membuat peluang Raisi untuk menggantikan Khamenei dan karena itu dia kemungkinan akan tersingkir di menit-menit akhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *