Kabar Internasional Hari Ini – FDA Peringatkan Bangkai Dan Daging Beku Terkontaminasi

Pihak Badan Pengawas Makanan dan Obat milik Filipina (FDA), pada hari Rabu (20/11/2013) kemarin, telah memberikan signal berupa peringatan publik terkait adanya bahaya untuk mengkonsumsi bangkai binatang dan daging serta produk daging yang disebut- sebut sebagai makanan yang tidak sehat karena telah terendam oleh air banjir akibat terjangan topan Haiyan yang sempat melanda negara tersebut hampir dari dua pekan yang lalu.

Dirjen pihak FDA, Kenneth Hartigan-Go, mengatakan bahwa, topan Haiyan telah meninggalkan jejak jejak kehancuran serta telah mengakibatkan bayak sekali hewan yang mati, termasuk diantaranya adalah hewan ternak dan juga binatang unggas yang sebelumnya dipelihara oleh warga.

“Topan Haiyan yang telah melanda sejumlah perusahaan makanan pada daerah daerah terdampak bencana, disinyalir juga telah menyebabkan daging beku serta produk daging lainnya menjadi terkena unsur-unsur yang tergolong berbahaya bagi keehatan para korban bencana topan tersebut. Beberapa perusahaan bidang makanan telah benar-benar menjadi terkubur di dalam tanah serta puing-puing dari rumah dan juga bangunan yang telah runtuh,” katanya.

“Masyarakat juga telah diperingatkan terhadap adanya intaian bahaya jika mereka memakan hewan yang telah mati, serta memakan olahan daging beku dan juga berbagai produk daging yang sempat terendam dalam air banjir dalam jangka waktu yang relatif panjang,” jelas Go, seperti yang dikutip dari kantor berita Xinhua.

Ia juga menjelaskan bahwa genangan dari air banjir biasanya akan membawa sejumlah besar bakteri dan juga kotoran. “Industri dari minyak dan juga limbah kimia toxicants pastinya telah terbawa oleh air banjir. Sedangkan kaleng yang empat terendam oleh air tersebut harus dianggap telah terjadi kontaminasi,” tambahnya.

Semakin banyak saja bahaya yang mengintai para korban bencana Topan Haiyan ini. Jika bantuan berupa bahan makanan lain tak segera didistribusikan kepada mereka yang kemungkinana berada di lokasi yang rumit, maka peluang bencana kelaparan juga pasti akan semakin bertambah. Ketika tidak ada pilihan lain selain menggunakan bangkai, ataupun bentuk olahan daging lain yang mungkin terkontaminasi ini, mereka akan menghadapi kelaparan.