Kabar Internasional – Dua Orang Berhasil Diselamatkan Dari Puing-Puing Reruntuhan Bangunan

Di Kamboja, dua orang ditarik hidup-hidup dari puing-puing bangunan yang runtuh – lebih dari dua hari setelah bencana hari Sabtu.

Kedua orang yang selamat diberikan air dan dibawa ke rumah sakit di kota pesisir Sihanoukville.

Korban tewas sebelumnya telah meningkat menjadi 25 di situs konstruksi milik Cina. Sejumlah serupa dilaporkan terluka.

Bangunan tujuh lantai itu runtuh pada Sabtu pagi sebelum fajar, dengan banyak pekerja tertidur di dalamnya.

Kedua orang itu diselamatkan beberapa jam setelah para pejabat mengatakan mereka tidak percaya ada lagi yang selamat akan ditemukan hidup-hidup.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengunjungi situs tersebut sebelumnya pada hari Senin. Dia menerima pengunduran diri gubernur provinsi tenggara.

Ada berbagai perkiraan jumlah orang yang masih hilang. Kerabat di rumah sakit setempat mengatakan sekitar selusin orang masih diyakini dimakamkan di puing-puing.

Seorang wanita yang meninggal, Khim Pov yang berusia 47 tahun, menangis dan memeluk putrinya ketika dia mengatakan kepada AFP: “Saya kehilangan suami dan keponakan saya. Saya tidak punya harapan suami saya selamat. Mayat yang ditarik keluar telah diratakan. “

Sejumlah mayat ditemukan semalam pada hari Minggu ketika tim penyelamat menggunakan penggali dan bor untuk memindahkan puing-puing.

Runtuhnya bangunan adalah yang terburuk dari jenisnya di Kamboja dalam beberapa tahun terakhir dan akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang tingkat dan keberlanjutan konstruksi di Sihanoukville.

Sebelumnya merupakan desa nelayan kecil, telah berubah tak dapat dikenali selama tiga tahun terakhir dengan pembangunan lusinan hotel, dan kasino yang melayani hampir hanya untuk wisatawan Tiongkok.

Empat orang telah ditangkap karena keruntuhan itu, termasuk pemilik bangunan Tiongkok, kepala perusahaan konstruksi dan kontraktor.

Seorang pemilik tanah Kamboja juga dibawa untuk ditanyai.

Kedutaan besar Tiongkok di Kamboja telah menyatakan belasungkawa, mengatakan bahwa pihaknya mendukung “penyelidikan menyeluruh” atas kecelakaan itu dan warga negara China yang ditangkap.

Kamboja memiliki hukum ketenagakerjaan yang lemah, menempatkan pekerja konstruksi dalam risiko.

Organisasi Perburuhan Internasional telah menyoroti “paparan pekerja terhadap bahaya keselamatan dan kesehatan yang konstan” di lokasi pembangunan.