Kabar Internasional – Departemen Kehakiman AS Mendakwa Mantan Bankir Goldman

Departemen Kehakiman AS telah mendakwa dua mantan bankir Goldman Sachs dan pemodal Malaysia Jho Low dengan berkonspirasi untuk mencuci miliaran dolar yang digelapkan dari dana pembangunan negara Malaysia.

Tuduhan kriminal adalah yang pertama kali dibawa oleh otoritas AS atas skandal besar yang sudah berlangsung lama di 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Jaksa menuduh bahwa pejabat Malaysia mencuri miliaran dari dana untuk membeli properti, seni dan barang-barang lainnya termasuk investasi dalam film seperti The Wolf of Wall Street .

Sekitar $ 4 milyar hilang dari dana dan klaim korupsi menyebabkan mantan Perdana Menteri Malaysia , Najib Razak , dituduh korupsi, tuduhan yang dibantahnya.

Dakwaan kriminal, yang disegel di New York, juga menuntut Jho Low dan Ng Chong Hwa, mantan bankir Goldman Sachs yang juga dikenal sebagai Roger Ng, dengan membayar suap kepada berbagai pejabat Malaysia dan Abu Dhabi.

Dalam pengajuan pengadilan lain, Tim Leissner, 48, mantan mitra Goldman Sachs, mengaku bersalah karena berkonspirasi untuk mencuci uang dan berkonspirasi untuk melanggar Undang-undang Praktik Korupsi Asing (FCPA) dengan membayar suap ke berbagai pejabat Malaysia dan Abu Dhabi dan menghindari kontrol akuntansi internal . Leissner telah diperintahkan untuk kehilangan $ 43.7m sebagai akibat dari kejahatannya.

Goldman Sachs mengatakan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan dan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana uang dari dana itu digunakan. Baik Leissner dan Ng meninggalkan bank lebih dari setahun yang lalu. Pengajuan kemungkinan akan memberikan tekanan pada bank untuk mencapai penyelesaian dengan otoritas AS.

Bank tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.

Keberadaan Low tetap menjadi misteri. Sejak Najib digulingkan dalam pemilihan pada bulan Mei, dia telah menghilang, dikabarkan bersembunyi di Thailand pertama, kemudian Macau, Taiwan dan sekarang Cina. Polisi Malaysia juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapannya atas perannya dalam skandal 1MDB .

Menurut departemen kehakiman, Low, Ng, Leissner dan konspirator lain secara teratur menyuap pejabat pemerintah untuk mempertahankan kontrak Goldman yang menguntungkan dengan 1MDB.

DoJ menyoroti dugaan upaya konspirator untuk mengamankan keterlibatan Goldman dalam penjualan saham aset energi 1MDB.

Dalam obrolan online antara Low dan Leissner pada bulan Juni 2014, Low dan Leissner “membahas kebutuhan untuk ‘menyedot hingga’ seorang pejabat 1MDB dan mengirim ‘kue’ kepada seseorang yang diyakini sebagai istri pejabat Malaysia # 1”, AS pihak berwenang mengatakan dalam sebuah pernyataan . Nomor Resmi Malaysia # 1 secara luas diyakini sebagai Najib dan istrinya, Rosmah Mansor adalah salah satu dari mereka yang sekarang telah dituduh melakukan kejahatan keuangan yang berkaitan dengan 1MDB, tuduhan yang dia juga bantah.