Kabar internasional – Ancaman Bentrokan AS-Rusia Menggantung di Suriah

Prospek aksi militer Barat di Suriah yang dapat menyebabkan konfrontasi dengan Rusia digantung di Timur Tengah pada hari Jumat (13/4). Tetapi tidak ada tanda yang jelas bahwa serangan yang dipimpin AS sudah dekat.

Para ahli senjata kimia internasional melakukan perjalanan ke Suriah untuk menyelidiki dugaan serangan gas oleh pasukan pemerintah di kota Douma yang menewaskan puluhan orang. Dua hari lalu Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa rudal “akan datang” sebagai tanggapan atas serangan itu.

Sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad sangat bersemangat pada hari Jumat untuk menyalahkan krisis bukan dengan dia tetapi dengan Trump. Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich mengatakan hubungan internasional seharusnya tidak bergantung pada suasana hati pagi seseorang, yang merujuk pada tweet-tweet Trump.

“Kami tidak dapat bergantung pada apa yang dilakukan orang di sisi lain lautan di pagi hari. Kami tidak dapat mengambil risiko semacam itu, ”kata Dvorkovich, berbicara di sebuah forum.

Rusia telah memperingatkan Barat untuk menyerang Assad, yang juga didukung oleh Iran, dan mengatakan tidak ada bukti adanya serangan kimia di Douma, sebuah kota dekat Damaskus yang telah ditahan oleh pemberontak hingga bulan ini. Vassily Nebenzia, duta besar Moskow untuk PBB, mengatakan dia “tidak dapat mengecualikan” perang antara Amerika Serikat dan Rusia.

“Prioritas segera adalah untuk menghindari bahaya perang,” katanya kepada wartawan. “Kami berharap tidak akan ada titik tanpa harapan.”

Syekh Naim Qassem, wakil pemimpin Hezbollah yang didukung Iran, mengatakan kepada harian Lebanon al-Joumhouria: “Kondisi tidak menunjukkan perang total yang terjadi … kecuali Trump dan (pemimpin Israel Benjamin) Netanyahu benar-benar kehilangan pikiran mereka.”

Sekutu AS telah menawarkan kata-kata dukungan yang kuat untuk Washington tetapi belum ada rencana militer yang jelas.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memenangkan dukungan dari para menteri seniornya pada hari Kamis untuk mengambil tindakan yang tidak ditentukan dengan Amerika Serikat dan Perancis untuk mencegah penggunaan lebih lanjut senjata kimia oleh Suriah. Trump juga diperkirakan akan berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengatakan pada hari Kamis Prancis memiliki bukti bahwa pemerintah Suriah melakukan serangan Douma dan akan memutuskan apakah akan menyerang kembali ketika semua informasi yang diperlukan telah dikumpulkan.