Kabar Internasional – Anak Dari Gubernur Nazi Kembalikan Karya Seni Yang Dicuri

Pada bulan Desember 1939, seorang wanita asal Wina berambut cokelat berjalan penuh kemenangan ke Museum Nasional di Krakow. Suami dari Lora Waechter adalah seorang gubernur Nazi yang baru diangkat dari Krakow: SS Gruppenfuhrer Otto Waechter, dia tengah mendekorasi kantor baru dimana dirinya baru saja diangkat di kota Potocki Palace, dan dalam prosesnya, dia menjarah semua departemen yang ada di dalam museum.

Menurut penilaian pemerintahan Polandia dari tahun 1946, Frau Waechter mengambil lukisan paling indah dan item yang paling indah dalam bentuk mebel antik, militaria, dan lain-lain, meskipun fakta menunjukkan bahwa direktur museum telah memperingatkan dirinya tentang pengambilan karya seni dalam tujuan tersebut.

Diperkirakan lebih dari setengah juta karya seni telah dijarah dari Polandia selama pendudukan Nazi dan pasukan Soviet selama perang dunia kedua.

Kementerian budaya Polandia masih terus mencermati kewaspadaan untuk setiap kemungkinan yang akan muncul di sirkuit internasional untuk seni. Tidak dapat untuk memaksakan kepada pemegang karya seni saat ini untuk dipaksa untuk dikembalikan. Polandia sering mendapatkan diri mereka untuk membeli karya-karya di lelang yang diketahui dijual oleh para keturunan orang-orang yang mencuri karya seni tersebut.

Namun, pada minggu ini, mereka menemukan momen kunci dalam upaya panjang selama lebih dari satu dekade bagi Polandia untuk mendapatkan kembali karya seni mereka yang telah dijarah, yang diharapkan akan menjadi contoh bagi keturunan Nazi lain yang melakukan penjarahan terhadap karya seni mereka.

Horst Waechter, anak keempat dari enam anak Jenderal SS, telah bertahun-tahun berupaya untuk mengembalikan lukisan yang diambil oleh orang tuanya dari Potocki Palace. Pada hari Senin (27/2) mendatang, dirinya akan menghadiri upacara di Krakow di mana tiga karya seni yang dicuri akan dikembalikan kembali ke pemerintahan Polandia.

“Ini mungkin menjadi pertama kalinya bahwa anggota keluarga dari salah satu dari penjajah Nazi yang mengembalikan karya seni yang dicuri dari Polandia selama perang dunia kedua,” kata Ryszard Czarnecki, seorang wakil presiden dari Parlemen Eropa dan anggota partai Hukum dan Keadilan Polandia.