Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – 80% Anak-Anak Di Yaman Membutuhkan Bantuan

2 min read

Anak-anak telah menanggung beban konflik di Yaman, dengan 80% sangat membutuhkan bantuan. PBB juga telah memperingatkan bahwa 2 juta orang telah menderita gizi buruk akut di negara tersebut.

Dampak perang dan kelaparan terhadap 12,5 juta anak muda di negara tersebut diperkuat oleh apa yang dikatakan oleh Direktur Organisasi Kesehatan Dunia, Dana Anak-anak PBB dan Program Pangan Dunia jelaskan dalam sebuah pernyataan bersama sebagai wabah kolera terburuk di dunia ditengah-tengah krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

“Ini adalah krisis anak-anak. Ketika anda melihat jumlah anak yang sedang menatap kematian karena kekuarangan gizi, dan sekarang ditambah dengan wabah kolera, anak-anak tidak hanya dibunuh secara langsug akibat konflik, namun lebih banyak anak yang berisiko dan bisa mati dari konsekuensi tidak langsung,” kata Bismarck Swangin, seorang spesialis komunikasi untuk Unicef di Yaman.

Dua tahun konflik antara koalisi pimpinan Saudi dan pemberontak Houthi telah menimbulkan banyak korban di Yaman, menyebabkan perpindahan internal yang meluas dan membuat jutaan orang menghadapi ancaman kelaparan.

Pemusnahan infrastruktur di negara tersebut berarti 14,5 juta orang termasuk hampir 8 juta anak-anak, tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. Jumlah kasus kolera di Yaman diperkirakan mencapai 600.000 pada akhir tahun.

Swangin mengatakan setengah dari semua kasus yang dicurigai, dan seperempat dari semua anak-anak yang terkena dampak terkait kolera. Dia menggambarkan adegan mengerikan di klinik kesehatan dan rumah sakit, dengan anak-anak berbaring di lantai sehingga tidak bisa menggerakkan anggota badan dan orang tua mereka berdiri tanpa berdaya.

“Ketika anda bertanya kepada orang tua, mereka hanya melihat ke arah langit dan berkata, ‘Kami tinggalkan saja pada Tuhan’. Ini semua wanita bisa bilang begitulah perasaaan wanita yang tidak berdaya,” ujar Swangin.

Caroline Anning, penasihat advokasi konflik dan advokasi kemanusiaan untuk Save the Children, mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan temuan bahwa 80% anak membutuhkan bantuan kemanusiaan.

“Itu dihitung dengan apa yang kita lihat di lapangan. Pesan yang kami dapatkan adalah krisi kemanusian yang parah, jauh lebih besar daripada yang kita lihat di Suriah, jauh lebih besar daripada di belahan dunia yang lain, dan ini terjadi di latar belakang yang hampir tidak mendapatkan jumlah perhatian yang sama,” kata Anning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *