Kabar Ekonomi – Saham Dunia Jatuh untuk Hari Kedua Karena Trump Buat Ancaman Perdagangan Baru
2 min read
Saham global jatuh untuk hari kedua pada hari Jumat (31/8) sebagai laporan bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempersiapkan untuk meningkatkan perang perdagangan dengan Beijing. Hal ini untuk mengurangi risk appetite dan menghapus beberapa keuntungan yang dibuat dalam reli minggu ini.
Bloomberg News melaporkan pada hari Kamis bahwa Trump siap untuk mengenakan tarif pada $ 200 miliar lebih dalam impor China segera setelah periode komentar publik pada rencana tersebut berakhir minggu depan. Saham Eropa jatuh untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks STOXX pan-Eropa membuka lebih dari setengah persen lebih rendah. [.EU]
Perdebatan perdagangan antara Trump dan Uni Eropa membebani saham mobil .SXAP, turun 1,5 persen dan sektor berkinerja terburuk. Trump juga mengancam dalam wawancara dengan Bloomberg pada hari Kamis untuk menarik diri dari Organisasi Perdagangan Dunia jika “mereka tidak membentuk” – sebuah langkah yang akan semakin merusak salah satu dasar dari sistem perdagangan global modern.
Sebelumnya di Asia, indeks MSCI terluas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang .MIAPJ0000PUS turun 0,6 persen, ditetapkan untuk penurunan bulanan 1,5 persen. Indeks telah mengungguli MSCI All-Country World Index (ACWI), .MIWD00000PUS, ukuran dari 47 pasar dunia, selama empat bulan berturut-turut karena kekhawatiran perdagangan China-AS memukul saham China. ACWI terakhir turun 0,1 persen pada hari itu.
“Meskipun ancaman tarif baru ini bukanlah hal baru, jelas kurangnya keengganan dalam mencari untuk meningkatkan sengketa saat ini – bersama dengan ancaman lebih lanjut oleh Presiden Trump untuk mundur dari Organisasi Perdagangan Dunia ‘jika mereka tidak membentuk’ – telah menyebabkan keengganan investor meningkat untuk melakukan uang baru ke ekuitas global, “kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets di London.
Indeks komposit Shanghai .SSEC jatuh mendekati level terendah 2 tahun pada awal bulan tetapi memulihkan beberapa kerugian hari ini di sesi selanjutnya. Sementara kegelisahan perdagangan mendominasi sentimen pasar, indikator menunjukkan aktivitas di ekonomi terbesar kedua di dunia tetap kokoh. Indeks Manajer Pembelian resmi (PMI) pada hari Jumat (31/8) menunjukkan pertumbuhan di sektor manufaktur China secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus setelah penurunan dua bulan.
