Kabar Ekonomi – Meghan Markle Tingkatkan Nilai Penjualan Emas

Efek Meghan Markle membantu peningkatan penjualan emas kuning di Amerika Serikat pada kuartal pertama 2018 dengan kenaikan lebih lanjut yang diharapkan, kata para pembuat perhiasan. Tiga bulan pertama tahun ini adalah kuartal pertama terkuat untuk permintaan perhiasan emas di Amerika Serikat sejak 2009, menurut World Gold Council. Penjual mengatakan bahwa ini bukan karena sebagian kecil dari ketertarikan publik dengan aktor Amerika Meghan Markle, yang bertunangan dengan Pangeran Harry Inggris pada November lalu dan yang menikahinya dalam upacara yang mempesona pada hari Sabtu (19/5).

“Sekitar waktu itu (dari pertunangan), kami mulai melihat lebih banyak penjualan emas kuning dan beberapa bulan terakhir ini meningkat lebih banyak,” David Borochov, dari R & R Jewelers yang berbasis di New York, mengatakan pada hari Kamis. “Penjualan perhiasan emas kuning telah meningkat sekitar 30 persen tahun ini.”

Selama 15 tahun terakhir, emas putih, perak, dan platinum telah menjadi logam pilihan untuk perhiasan dan pasangan yang mengikat simpul, kata penjual perhiasan. Selama beberapa tahun terakhir, mawar emas telah menjadi favorit, sementara emas kuning dianggap ketinggalan jaman. Borochov mengatakan dia biasanya menjual sekitar 70 hingga 80 persen emas putih dan platinum, dan 20 hingga 30 persen dalam warna kuning dan emas naik. Dia mengharapkan yang terakhir meningkat.

“Kami melihat peningkatan sekitar 20 persen (dalam penjualan perhiasan emas kuning) dari awal tahun ini,” kata Nerik Shimunov, pemilik Crown Jewelers di New York, yang mengkhususkan diri dalam potongan perhiasan kustom untuk selebriti.

Meghan dan Harry mengatakan kepada BBC pada bulan November bahwa emas kuning adalah favoritnya; cincin pertunangannya diatur dalam logam itu. Penjualan perhiasan emas di Daniel Levy Jewelry yang berbasis di Chicago meningkat 10 persen setelah pertunangan, “terutama karena surplus emas putih,” kata Daniel Levy, meskipun ia mencatat pergeseran yang dapat dikenali ke emas kuning.

Pembelian selebriti mempengaruhi penjualan perhiasan, kata Alistair Hewitt, direktur intelijen World Gold Council. Penelitian Dewan dari 2016 menemukan bahwa 22 persen wanita AS yang membeli perhiasan atau fashion mewah terinspirasi oleh majalah dan surat kabar, dengan 11 persen lainnya mengutip pengaruh dari selebriti.

“Tidak mengherankan melihat liputan pernikahan kerajaan – termasuk pilihan cincin pertunangan dan cincin kawin – memengaruhi perilaku pembeli,” katanya.