Kabar Ekonomi – AstraZeneca Rencanakan Robot China Ofensif untuk Melawan Pemotongan Harga

AstraZeneca (AZN.L) bertujuan untuk beralih dari hanya memasok obat untuk menjadi penyedia layanan kesehatan yang luas di China. Kerjasama teknis dengan orang-orang seperti Alibaba (BABA.N) dan Tencent (0700.HK) tidak akan secara langsung mengangkat penjualan obat kelompok Inggris, karena mereka tidak spesifik untuk produk satu perusahaan dan dalam banyak kasus akan berbiaya rendah atau gratis. Tapi itu akan memperluas pasar secara keseluruhan dan mewakili permainan kekuatan lunak yang cocok dengan dukungan Beijing untuk sistem perawatan kesehatan berbasis internet untuk mengurangi kurangnya dokter, kepadatan penduduk dan perawatan kesehatan akar rumput yang buruk.

“Menurut pendapat kami, manfaat produk kami, karena kami memiliki hubungan yang lebih baik dengan dokter dan manajer rumah sakit dan juga karena kami mendiagnosis lebih banyak pasien dan mereka mendapatkan perawatan yang lebih baik,” kata Kepala Eksekutif Pascal Soriot kepada Reuters.

Dikelilingi oleh gizmos terbaru di World Internet of Things Exposition di Wuxi, China timur, Soriot mengatakan ia ingin menggunakan kekuatan kecerdasan buatan, robot, dan aplikasi untuk membantu mengubah diagnosis dan manajemen penyakit. AstraZeneca mengalami tekanan di China, lebih dari dua kali lipat penjualannya sejak 2012, dibantu oleh reformasi regulasi untuk mempercepat obat baru, dan saat ini menghasilkan 18 persen pendapatan di negara itu – proporsi yang jauh lebih tinggi daripada pesaing. Namun Soriot sangat ingin berbuat lebih banyak untuk membuat para dokter dan pejabat pemerintah tetap berada di sisi pasar obat terbesar kedua dunia, karena meningkatnya permintaan akan tekanan sistem asuransi negara dan meremas harga obat.

Keyakinan dasar perusahaan adalah memiliki obat-obatan yang tepat di seluruh penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan gangguan pernapasan untuk menang di Tiongkok. Soriot percaya bahwa dapat membuat AstraZeneca tumbuh di pasar penting di tahun-tahun mendatang, meskipun pertumbuhan tahunan kemungkinan akan melambat menjadi lebih dekat 15 persen dari yang sangat berbahaya 33 persen yang terlihat pada paruh pertama tahun 2018.

Perusahaan telah bergerak cepat untuk memanfaatkan kemauan baru China untuk menggunakan obat-obatan Barat yang inovatif. Tahun lalu ia memenangkan persetujuan cepat untuk pil kanker Tagrisso, yang dirancang untuk pasien dengan mutasi genetik yang sangat umum di China. Ia berharap mendapat lampu hijau sebelum akhir 2018 – jauh sebelum persetujuan AS – untuk obat anemia baru yang disebut roxadustat sedang dikembangkan dengan FibroGen (FGEN.O).