Kabar Dunia Internasional – Ada Kebakaran, Kereta Peluru Jepang Berhenti

Karena terjadi kebakaran di sekitar stasiun Tokyo, Jepang, layanan dari kereta api yang super cepat ataupun yang sudah biasa disebut dengan kereta peluru terpaksa dihentikan. Akibatnya, hingga puluhan ribu penumpang pun terlantar dan terjebak di sejumlah stasiun setempat usai dari acara liburan Tahun Baru. Kebakaran di dekat lokasi Stasiun Yurakucho pada hari Jumat (3/1) pagi itu telah memicu asap pekat yang sedianya membumbung tinggi ke langit. Lokasi dari kebakaran yang berada dekat pintu masuk sebuah kompleks pusat perbelanjaan yaitu Ginza. Dimana pada saat itu banyak toko yang sedang bersiap untuk buka.

Seperti dilansir oleh kantor berita AFP, hari Jumat (3/1/2014), dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dari insiden ini. Kebakaran menimpa gedung yang ada di skitaran lokasi jalur rel Stasiun Yurakacho, yang menyebabkan layanan kereta peluru ini harus dihentikan. Tercatat bahwa semua kereta peluru yang sedianya berangkat dari Tokyo ke wilayah lain yaitu Nagoya dan Osaka tak dapat beroperasi sementara. Sedangkan untuk kereta Osaka ke Tokyo juga terpaksa tak beroperasi sementara sebab stasiun di Tokyo tak sanggup menampung kereta datang.

Setidaknya hingga ribuan orang dari para penumpang, yang termasuk diantaranya adalah anak-anak yang banyak pulang dari menghabiskan libur tahun barunya, harus terlantar di stasiun. Mereka lalu memenuhi bagian informasi guna meminta informasi apa yang sebenarnya terjadi. Penumpang lainnya pun hanya pasrah menunggu di ruang tunggu dan ada yang duduk dalam kereta yang tak bergerak. Kejadian kebakaran tersebut terdeteksi pada jam 06.30 waktu lokal. Sejumlah lebih dari 40 unit mobil pemadam pun dikerahkan guna memadamkan api yang melalap gedung yang diyakini menjadi sebuah pusat area pemainan jenis video game.

Kebakaran tersebut juga sempat menghambat layanan dari kereta komuter kawasan Tokyo. Toko-toko yang beroperasi di sekitar lokasi kejadian pun diimbau guna menunda jam buka mereka, tatkala para petugas sedang berjuang dalam memadamkan api yang terus berkobar. Menurut perkiraan, layanan dari kereta peluru aka kembali normal siang hari, tetapi jalur kereta akan sangat padat.