Kabar Copa Amerika 2015 – Gerardo Martino Kecewa Hanya Raih 1 Poin
2 min read
Timnas Argentina harus puas dengan hasil imbang ketika berhadapan melawan Paraguay usai sempat unggul 2 gol tanpa balas terlebih dahulu di paruh pertama. Pemanpilan ‘La Celeste’ di paruh kedua telah membuat pelatih Gerardo Tata Martino pusing.
Argentina terlihat akan dapat meraih poin penuh di partai perdana Grup B Copa Amerika 2015, Minggu, 14 Juni 2015 pagi WIB, yang digelar di Estadio La Portada – La Serena, dengan mudah saat mereka berhasil mencetak 2 gol terlebih dulu melalui Sergio Aguero dan sepakan 12 pas, Lionel Messi.
Sepanjang 45 menit pertama, Argentina juga memiliki sejumlah peluang untuk dapat membobol gawang Paraguay dan mereka tidak pernah memberikan lawan kesempatan untuk dapat mengembangkan permain. Menurut catatan, Argentina berhasil menciptakan 7 shot on gol pada 45 menit pertama.
Akan tetapi, penampilan Argentina jauh lebih menuruh memasuki 45 menit kedua dengan ditandai oleh gol yang dicetak oleh Nelson Valdez. Paraguay justru berbalik menekan sebelum akhirnya mencuri 1 poin setelah menyamakan kedudukan melalui Lucas Barrios di menit 90.
Hasil imbang 2-2 jelas menjadi bukan awal yang diinginkan oleh Argentina yang berstatus sebagai tim favorit juara di ajang Copa Amerika 2015 ini. Di tambah lagi, mereka datang dengan membawa trisula maut mereka yaitu Messi, Carlos Tevez dan Sergio Aguero.
Tidak heran jika Gerardo Martino mulai khawatir dengan penampilan kurang konsisten anak asuhnya di partai kontra Paraguay.
“Jelas saya memikirkan penampilan tim di laga ini, saya tidak mengatakan hal itu sampai Nelson mencetak gol, sebab saya merasa terdapat sejumlah peluang yang saya pikir hal ini membuat Argentina kehilangan kepercayaan diri.”ungkap Gerardo Martino.
“Tetapi, kami bisa mengontrol pertandingan dan mampu mencetak gol selama 50 hingga 55 menit. Akan tetapi, setelah itu, kami tampil buruk, kami terlalu tampil bertahan, kami tidak dapat memberikan tekanan seperti yang kami lakukan di 45 menit pertama. Kami tidak dapat mengantisipasi perubahan taktik dari Paraguay setelah menurunkan 2 pemain pengganti.”
