Kabar Bola Inggris – Wenger Khawatir Dengan Lapangan Buatan Milik Sutton Untuk Piala FA

Arsene Wenger mengakui bahwa dirinya khawatir untuk menghadapi Sutton United yang merupakan klub yang berada di divisi Liga Nasional. Dengan kondisi lapangan yang merupakan lapangan buatan dan memperingatkan pemain Arsenal untuk meremehkan putaran kelima Piala FA dalam minggu di mana dirinya harus berjuang untuk mempertahankan posisinya sebagai manajer.

Arsenal yang telah menjuarai Piala FA sebanyak 12 kali tersebut akan melakukan perjalanan ke Gender Lane pada Senin (20/2) malam waktu setempat dalam pertandingan pertama mereka sejak kekalahan 5-1 dari Bayern Munich di pertandingan leg pertama babak 16 besar kompetisi Liga Champions untuk menghadapi Sutton, yang telah berhasil mengalahkan Colchester United, Cheltenham Town, AFC Wimbledon dan Leeds United untuk mencapai tahapan di kompetisi ini.

Wenger yang saat ini berusia 67 tahun mengisyaratkan selama akhir pekan bahwa dia bermaksud untuk mengikuti Sir Alex Fergusin dalam mengelola tim hingga usia 70 tahun an, meskipun muncul spekulasi bahwa ia bisa siap untuk meninggalkan posisinya setelah bertahan selama 20 tahun setelah kekelahan dari Bayern. Namun manajer asal Perancis tersebut mengatakan bahwa dia telah merasa prihatin dengan kondisi permukaan lapangan buatan milik Sutton.

“Pertama, lapangan. Kedua antusiasme mereka. Ketiga, jika kami tidak siap untuk pertarungan besar. Sadar bahwa jika kita berpikir tidak peduli, itu adalah tim non liga, dan kami akan melewatinya, itu tidak akan terjadi. Idealnya kami ingin bermain di lapangan yang normal. Tetapi kami telah mendapatkan yang seperti itu, kompetisi ini juga memaksakan kami dengan apa yang akan kami hadapi. Kami menghadapi lapangan buatan dan kami harus berurusan dengan itu,” kata Wenger.

Pemain Arsenal sendiri telah mencoba berlatih dengan menggunakan lapangan buatan di lapangan London Colney pada minggu ini, meskipun Wenger percaya bahwa mereka akan menghadapi tantangan yang berbeda terhadap klub seperti Coventry di tempat yang sama pada tahun 1989 silam.

“Ini tidak sama, karena lapangan saat itu kering dan saya pernah mendengar bahwa Sutton memiliki lapangan yang basah, mereka membasahi lapangan sebelum pertandingan sehingga akan lebih cepat. Ini berarti akan lebih berat dan membutuhkan sendi yang kuat. Anda tidak bisa meluncur, anda harus memblokir setiap kali sehingga membuat sepakbola sedikit berbeda karena bola datang kepada anda dan seseorang mempercepat dan tidak terbiasa dengan perbedaan percepatan,” pungkas Wenger.