Kabar Bola Inggris – Martial Harus Lebih Tingkatkan Performa
2 min read
Jose Mourinho percaya bahwa Anthony Martial tengah berjuang untuk menyesuaikan diri dengan intensitas yang diinginkan Manchester United. Ia telah memperingatkan kepada pemain asal Perancis tersebut agar menampilkan performa terbaiknya ketika diberi kesempatan untuk tampil agar posisinya tidak diambil alih oleh pemain lain.
Martial telah menikmati pembukaan musim di Manchester United ketika ia dianggap sebagai pemain terbaik setelah didatangkan seharga 36 juta poundsterling dari Monaco pada bulan September 2015 yang lalu. Pemain berposisi sebagai penyerang tersebut berhasil mencetak 17 gol dari 46 penampilannya dan selalu menjadi pilihan utama ketika masih ditangani oleh Louis van Gaal, posisi yang pada awalnya berada di ujung tombak tersebut akhirnya digeser ke kiri setelah munculnya Marcus Rashford.
Pada musim ini, meskipun ia harus tetap berjuang dengan posisinya dan tidak selalu menjadi pilihan utama, sisi van Gaal yang selalu menampilkan tempo yang lambat diyakini Mourinho telah merubah kecepatan yang dimilki oleh Martial.
“Pertama-tama, tim ini sangat berbeda dengan cara tim bermain musim lalu, saya tidak mengatakan lebih baik atau lebih buruk, hanya berbeda, mungkin lebih adaptif untu Anthony. Dia mungkin lebih nyaman dengan cara itum pada intensitas yang kala itu berada pada penguasaan bola sirkulasi bola,” kata Mourinho ketika ditanya apakah pemain berusia 20 tahun tersebut mengalami sindrom musim kedua.
“Kemungkinan dia juga memerlukan sedikit waku penyesuaian dalam skuad kami, terutama di posisi ini, kami memilki Mkhitaryan, Lingard, Depay, Mata, Rashford. Ini mungkin posisi di mana kita memilki banyak pilihan. Anda telah mendapatkan satu kesempatan, kemudian dua kesempatan, dan anda akan mendapatkan kesempatan ketiga, dan jika anda tidak mampu menunjukkan kapasitas anda, posisi itu akan dimiliki orang lain,” kata Mourinho.
Martial tidak berada dalam skuad yang beranggotakan 18 pemain ketika pada hari Kamis (24/11) kemarin berhasil mengalahkan Feyenord dengan skor telak 4-0, hasil yang membuat perwakilan dari inggris tersebut hanya membutuhkan hasil imbang di pertandingan akhir di Zorya dalam pertandingan grup Liga Europa terakhir untuk mencapai babak sistem gugur. Sebaliknya Henrikh Mkhitaryan telah mendapatkan kesempatan tampil untuk kedua kalinya.
