Kabar Bola Inggris – Danny Rose Katakan Dia Bahagia Membiarkan Keluarganya Berkunjung ke Rusia

Danny Rose semakin terbuka untuk membalikkan keputusannya untuk tidak membawa keluarganya ke Rusia untuk menghadiri pertandingan Inggris karena telah dikejutkan dengan baik oleh atmosfer yang ia alami di Piala Dunia.

Pembela telah menjelaskan kekhawatirannya tentang potensi masalah dengan rasisme sebelum putaran final, dan mengatakan kepada keluarganya bahwa mereka tidak boleh bepergian. Dia mengakui ayahnya “benar-benar marah” tetapi dia tidak ingin fokusnya sendiri menjadi terganggu oleh kekhawatiran akan keselamatan keluarganya.

Namun, setelah menyaksikan kemenangan Inggris di Volgograd dan Nizhny Novgorod, dan melihat rekan-rekan tim menikmati waktu bersama keluarga mereka di hari libur di St Petersburg, permusuhan awal Rose telah melunak. “Saya hanya ingin masuk tim dan kemudian, setelah itu, saya akan terbuka [mereka datang ke Rusia],” katanya kepada IRN. “Saya pasti akan terbuka sekarang untuk memiliki keluarga saya di sini, jadi mari kita berharap kita menang pada hari Kamis dan kemudian kita mengalahkan siapa pun yang kita mainkan di babak berikutnya dan kita akan lihat.”

Bek sayap kiri go public sebelum final tentang depresinya, dipicu oleh perawatan cedera lutut ditambah dengan tragedi keluarga, dan bagaimana dia telah mempertimbangkan waktu dengan skuad timnas Inggris sebagaisesuatu yang menyelamatkan.

“Kami memiliki hari-hari keluarga di mana kami memiliki hari libur dan bapak telah mengizinkan orang, keluarga, untuk datang ke hotel atau kita dapat pergi ke hotel keluarga kami,” kata Rose, yang kemungkinan akan mulai Kamis melawan Belgium. “Ketika orang-orang memiliki keluarga mereka di sekitar, ya, itu sulit.

“Ada beberapa dari kami di sini tanpa keluarga di sini jadi kami tidak punya banyak pekerjaan dan itu sudah agak sulit, tetapi saya punya tiga minggu hanya untuk mendedikasikan hidup saya ke Inggris dan apa yang kami coba lakukan di sini. Saya merasa nyaman karena tidak memiliki keluarga saya di sini. Aku baik-baik saja, aku tidak hampir putus asa atau apalah. Jadi, saya baik-baik saja [jika keluarganya memilih menentang perjalanan] dan semoga ada lagi dua setengah minggu lagi sampai akhir dan itu bukan waktu yang lama. Saya akan bisa mengelola. “