Kabar Bola Eropa – Lovren ‘Bunuh’ Ramos dengan Sikunya
2 min read
Dejan Lovren telah kecewa dengan sikap yang telah ditunjukkan oleh Spanyol setelah mereka mengalami kekalahan atas Kroasia. Tetapi pemain belakang Liverpool tersebut mengaku senang sebab dirinya telah ‘membunuh’ Sergio Ramos dengan sikunya.
Kroasia berhasil membalas kekalahan yang mereka alami dari Spanyol di pertemuan pertama. Kroasia berhasil mengalahkan Tim Matador dengan skor akhir 3 – 2 dalam laga lanjutan EUFA Nations League pada Jumat dinihari 16/11/2018. Kemenangan tersebut semakin membuka lebar peluang dari Kroasia untuk bisa melaju ke babak empat besar, sementara itu Spanyol semakin terancam kegagalan.
Pemain belakang Kroasia, Lovren, telah mengutarakan ketidaksenangannya dengan kapten timnas Spanyol, Sergio Ramos setelah pertandingan. Dirinya pun telah menyebutkan sudah berhasil membunuh pemain belakang Real Madrid itu dengan menggunakan sikunya. Apa yang dilakukannya itu merupakan salah satu tindakan balas dendam atas apa yang sudah dilakukan oleh Ramos terhadap rekan satu timnya di Liverpool, Mohamed Salah. Sebab, Ramos sudah pernah membuat Salah mengalami cedera karena aksinya.
“Saya merasa senang, saya telah membunuhnya dengan siku, saya membunuhnya,” sebagaimana yang telah dituliskan oleh Lovren pada akun instagram pribadinya sebagaimana yang telah dikutip dari Marca.
Selain telah menyerang Ramos, Lovren pun menyerang sikap yang telah ditunjukkan oleh para punggawa timnas Spanyol secara menyeluruh. Jika semestinya tim yang kalah memberikan ucapan selamat kepada tim yang menang, namun hal itu tidak dilakukan oleh para punggawa tim Matador. Baginya, apa yang sudah ditunjukkan oleh skuat Spanyol tidaklah fair play.
“Sebagai pemain Anda harus menjunjung tinggi fair play serta mengapresiasi lawan saat mereka meraih kemenangan. Namun Spanyol telah menunjukkan bahwasannya mereka sudah tidak memiliki sikap seperti itu dan akhirnya justru telah menyerang balik mereka sendiri,” jelas Lovren.
“Saat kami mengalami kekalahan 6 – 0, kami telah menyambut mereka serta menunjukkan bahwasannya kami merupakan tim yang sopan serta menjunjung tinggi kehormatan. Hanya Morata yang datang untuk memberikan ucapakan selamat kepada kami, lainnya tidak ada. Saya pun belum pernah melihat kondisi yang seperti itu,” sesal Lovren.
