Kabar Aneh dan Unik – Perhiasan Dari Kulit Durian

Siapa yang tak tahu dengan raja buah ini? Pastinya Anda semua kenal dengan buah durian atau bahkan memasukkannya dalam daftar buah-buahan terfavorit. Rasa manis legit dari daging buahnya yang lumer di mulut, aroma khas yang sangat menggoda selera memang sangat mungkin membuat kita ketagihan untuk berlama-lama duduk menikmati buah yang memiliki banyak sekali varian ini. Dan setelahnya, bisa dipastikan onggokan berduri dari kulit buah ini akan tertinggal untuk dibuang saja. Mungkin kulit buah ini masih kita pakai untuk mencuci tangan ataupun menghilangkan aroma khas durian yang menempel. Sesudahnya, tempat sampah akan menjadi destinasi akhir duri-duri ini.

Tapi tunggu dulu, ternyata kulit durian ini ternyata dapat dijadikan bahan pembuatan kerajinan yang mungkin menguntungkan Anda. Sebuah berita seperti yang dilansir dari Antaranews.com. yang memuat Stella Christy W, mahasiswi asal Universitas Surabaya atau yang dikenal Ubaya, menemukan sebuah terobosan guna memanfaatkan kulit dari buah yang menjadi favoritnya itu untuk dijadikan aksesoris ataupun perhiasan. Dalam berita tersebut, ia mencoba untuk menciptakan gelang, kalung, cincin, anting-anting serta hiasan rambut dari kulit buah berduri tersebut. “Saya kan memang suka sama durian, sebab itulah saya sering lihat kulit durian yang terbuang begitu saja, padahal kan jumlah dari kulit durian itu lebih banyak dari jumlah isinya,” terangnya.

Ia secara tiba-tiba menemukan inspirasi tentang daur ulang ini ketika sedang membeli buah durian di kawasan Trawas, Mojokerto. Mahasiswi yang mengambil Jurusan Desain Manajemen Produk di Fakultas Industri Kreatif Ubaya tersebut pun kemudian mengajukan tema tersebut pada dosen pembimbing skripsinya dan ternyata beliau pun tak keberatan. Gadis asal Semarang ini pun akhirnya berniat untuk mengembangkan hasil dari kreasinya yang unik tersebut untuk kegiatan wirausaha.

“Proses dalam pembuatannya tak terlalu sulit, sebab hanya memerlukan ketelitian saat memilih kulit durian yang terbebas dari adanya kebusukan saat dibiarkan hingga beberapa hari,” terangnya. Dan semoga saja terobosan baru tersebut dapat menjadi sebuah inspirasi untuk siapa saja agar mau mengkreasikan produk-produk daur ulang yang ramah terhadap lingkungan.