Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Jakarta Terhangat – Daeng Aziz Tolak Penertiban Kalijodo, Siapa Dia?

2 min read

Entah darimana, Daeng Aziz tiba-tiba saja muncul di kala upaya Pemda DKI dalam menertibkan daerah Kalijodo, Jakarta. Aziz mengaku sebagai tokoh warga, minta dukungan pada Komnas HAM sampai ke Haji Lulung supaya Kalijodo tak diratakan. Dia juga meminta supaya Pemprov DKI tidak mencari-cari kesalahan warga. Ia mengklaim warga memiliki sertifikat hijau. Maka dari itu, kata dia, jika Kalijodo adalah lahan hijau, tak mungkin bisa terbit sertifikat.

“Kami dianggap tokoh, saya tidak ingin hak kami dikurangi barang sedikit pun. Apabila ada yang ingin mengurangi hak kami, maka saya pun juga bisa menuntut secara hukum, bisa saja pada prinsipnya, dan janganlah saya dipaksa melawan,” kata Daeng Aziz yang didampingi kuasa hukum Razman Nasution, dari Kalijodo, Selasa (16/2/2016).

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bukti pembayaran PBB tak dapat dijadikan acuan oleh warga sebagai bukti kepemilikan tanah. Ia menjelaskan pada UU pokok Agraria disebutkan kepemilikan bukti PBB bukan tanda memiliki tanah. “Pada sistem UU itu disebutkan kalau PBB bukanlah sebagai tanda milik,” terang Basuki dari Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/2). Selain itu, ia juga menuding bahwa surat kepemilikan bangunan yang dijadikan sebagai bukti oleh warga malah menjadi bukti pelanggaran pidana.

Tentang Daeng Aziz tadi, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti sudah kenal betul orang seperti apa Daeng Aziz tersebut. Bahkan Krishna yang sempat menjabat Kapolsek Penjaringan kala itu juga pernah hendak didor oleh Aziz. “Dulu, dia punya 1 lapak besar, lapak judi di Kalijodo. Tetapi itu dulu, kalau sekarang sudah gak punya (lapak judi) dia,” urai Krishna, Selasa (16/2/2016).

kalijodolawas

Krishna juga menceritakan bahwa, dahulu lapak judi jenis koprok serta qiu-qiu milik Aziz tersebut yang dijaga paling ketat. “Kalau dulu omset dari judinya itu besar. Itu memang judi kelas teri tetapi yang datang dari mana-mana dan bawa duit sampai puluhan juta,” lanjutnya. Selain halnya sebagai bandar judi, Aziz juga punya 3 buah kafe dengan fasilitas live musik serta minuman pada waktu itu. “Di kafe itu, orang datang minum-minum lalu ditemani sama cewek-cewek,” ungkap Krishna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *