Internasional – Turki Kirim Tank Sebrangi Perbatasan di Utara Suriah

Tank tank Turki dan kendaraan militer lainnya telah dikabarkan bergerak melewati perbatasan di Suriah, setelah sebelumya melakukan serangan pada daerah yang diklaim telah dikuasai oleh ISIS. Sumber dari kemiliteran Turki mengatakan bahwa telah melakukan serangan menggunakan pasukan artileri dan peluncur roket di sekitar 70 target di wilayah Jarablus, 12 serangan lainnya melalui serangan udara.

Turki yang di dukung oleh kelompok pemberontak Suriah yang bekerja sama melakukan penyerangan ini telah berhasil memasuki kawasan kota Jarablus. Operasi serangan ini dilakukan bertujuan untuk melawan kelompok militan ISIS dan pejuang Kurdi.

Pasukan militer Turki berhasil menumpas pasukan Kurdi di Suriah di wilayah Jarablus pada pekan ini, militer Turki bertekad untuk tidak membiarkan etnis Kurdi menguasai wilayah tersebut jika ISIS benar benar meninggalkan kota Jalablus. Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan kepada pasukan Kurdi di Suriah untuk tidak menyebrangi sungai Efrat. Jika mereka melakukannya, pejuang Kurdi akan kehilangan dukungan dari Amerika Serikat.

“Kami dengan jelas mengatakan, mereka harus kembali ke seberang sungai. Mereka tidak dapat, dan tidak akan mendapatkan dukungan dari militer Amerika Serikat, jika mereka tidak menjaga komitmen tersebut,” kata Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

Joe Biden telah membuat kunjungan perdana ke Ankara dari pejabat pejabat dunia Barat setelah kudeta yang gagal pada 15 Juli kemarin. Joe Biden telah menjawab keraguan tentang solidarotas Amerika Seriakat sebagi sekutu dari NATO.

Kunjungan Joe Biden di Turki ini untuk mecoba membuat kesepakata baru setelah kedua negara sempat bersitegang akibat dampak dari kudeta yang gagal bulan lalu. Turki merasa tidak mendapatkan dukungan dari Washington, sehingga Biden mencoba berbagai cara agar hubungan kedua negara membaik,  termasuk membandingkan trauma Amerika atas insiden serangan 9/11.

Pemerintahan Turki juga sempat menyatakan kekecewaan mereka dengan sekutu mereka Amerika Serikat yang mendukung etnis Kurdi di Suriah bagian utara, yang diyakini terkait dengan etnis Kurdi di Turki. Amerika Serikat sendiri beranggapan bahwa etnis Kurdi di Suriah menjadi kekuatan militer yang efektis untuk melawan kelompok militan ISIS. Turki sendiri takut etnis Kurdi akan mendapatkan wilayah  zona otonom di sepanjang perbatasan Turki.