Sun. Apr 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terkini – Ahli: Palsu, Video ISIS Sandera Warga Jepang

2 min read

Adalah Veryan Khan, selaku direktur editorial pada Riset Terorisme serta Analisis Konsorsium menyebut bahwa video milik ISIS yang tayang di hari Rabu (21/1) yang lalu dibuat bukan dengan latar belakang berupa gurun melainkan memakai layar hijau seperti pada teknologi film. Ia menganalisa sumber cahaya yang terlihat datang asal 2 arah berbeda. Cahaya itu dinilai adalah cahaya matahari cerah maka bila dilihat secara sekilas, video itu nampak dibuat out door menggunakan sinar matahari alami. “Lantaran cahaya itu, bayangan mereka yang dibelakang layar pun menyatu. Maka tak terlihat sebab bayangan itu terkumpul,” ujar Veryan pada The Associated Press sesuai yang dilaporkan oleh Fox News, pada hari Jumat (23/1). “Para sandera pun nampak terganggu karena cahaya lampu itu,” sambungnya.

Ia juga mengatakan bahwa pakaian yang dipakai oleh sandera nampak berkibar seperti terkena angin juga tidak dapat membuktikan video itu asli. Ia berpendapat bila itu memang angin gurun benar, harusnya amat kencang serta berisik dan mempengaruhi kualitas audio, sementara pada video tersebut, suara dari si penyandera terdengar amat jernih. Tayangan video yang khusus ditujukan pada pemerintah Jepang supaya mau menyediakan dana Rp 2,5 triliun demi membebaskan warganya yang disandera ISIS itu sudah habis masa berlaku. Pada video itu bahwa waktu yang disediakan pada pemerintah Jepang hanyalah 72 jam sejak dirilisnya video itu.

Sampai dengan saat ini masih diketahui nasib dari kedua tawanan tersebut. Akun Twitter yang terhubung dengan ISIS menyebut bahwa sandera sudah dibunuh sebab Jepang tidak membayar hingga batas waktu serta segera akan merilis video lanjutan, tetapi sampai dengan saat ini masih belum ada rilisan video terbaru ISIS. Di lain sisi, ibu dari Kenji Goto, satu dari sandera, meminta kepada pemerintah Jepang agar bertindak demi menyelamatkan nyawa anaknya. “Waktu sudah habis. Tolong agar pemerintah Jepang mau selamatkan nyawa dari anak saya. Anak saya itu bukanlah musuh dari Negara Islam,” kata Junko Ishido seraya menangis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *