Internasional Terbaru – Terkena Bom Bunuh Diri, Perwira Senior Saudi Tewas

Beberapa orang bersenjata telah menewaskan 2 personil tentara penjaga perbatasan di Arab Saudi, yang mana termasuk diantaranya adalah seorang perwira senior, serta berhasil melukai salah seorang tentara pada perbatasan bersama wilayah Irak. Serangan tersebut terjadi saat para pelaku yang tak dikenali identitasnya tersebut menembaki patroli pada perbatasan di dekat Arar di hari Senin (5/1/2015), serta saat salah satu dari penyerang berhasil tertangkap lalu ia meledakkan diri.

Melalui juru bicara Kementerian Dalam Negeri diketahui bahwa salah satu korban yang tewas ialah perwira senior, akan tetapi ia menolak untuk menyebutkan nama sang perwira. Namun pihak media lokal, seperti halnya situs berita terkemuka Sabq, menyebut bahwa sang perwira tersebut ialah Jenderal Oudah al-Belawi. Kawasan perbatasan Arab Saudi terhadap Irak memang sangat dijaga amat ketat menggunakan unit lampu sorot serta pagar yang juga diawasi menggunakan kamera pengintai serta dilengkapi oleh radar.

Daerah tersebut awalnya sering diserang dari titik kejauhan menggunakan bom mortir, namun serangan dalam sasaran yang pasti sangat jarang dilakukan. Pihak Arab Saudi telah meningkatkan pengamanan mereka pada garis perbatasan di bulan Juli yang lalu, mereka menambahkan jumlah personil demi mendukung keberadaan pasukan penjaga perdamaian, usai militan ISIS berhasil menguasai sejumlah besar kawasan Irak semisal provinsi Anbar yang mana letaknya berbatasan bersama Arab Saudi. Militer Arab Saudi juga sudah turut bergabung bersama serangan udara pihak koalisi yang dipimpin AS untuk menyerang ISIS yang ada di Suriah.

Kelompok Islamis tersebut kemudian menghimbau kepada para pendukungnya agar melancarkan serangan secara individual pada negara-negara yang telah berani bergabung bersama koalisi tersebut, dengan cara ikut menyerang para pasukan keamanan, juga masyarakat minoritas Syiah serta para warga asing. Sementara itu di lokasi lain, militer Israel mengklaim pihaknya berhasil menahan 3 militan pendukung ISIS. Militan tersebut warganegara Palestina pertama yang berhubungan dengan kelompok ISIS Suriah serta Irak, seperti yang dinyatakan oleh Shin Bet, keamanan internal Israel pada hari Minggu (4/1/2015). Mereka berusia 20an dari Hebron, dan ditangkap November lalu serta mengaku bahwa mereka akan menyerang militer Israel serta para pemukim Yahudi.