Internasional Terbaru – Baru Menjabat, Menhan AS Kunjungi Afghanistan
2 min read
Pimpinan tertinggi Pentagon alias Menteri Pertahanan Amerika Serikat terbaru, Ashton Carter, mengadakan kunjungan secara mendadak di Afghanistan. Menhan Carter yang menggantikan sosok Chuck Hagel tersebut ingin mengunjungi militer AS yang telah ditugaskan pada negara itu. Berselang beberapa hari saja usai menjabat Menhan AS, Carter melakukan kunjungan negara yang jadi lokasi penempatan pasukan AS mulai 13 tahun lalu tersebut. Kunjungan itu dimaksudkan pula untuk berunding bersama komandan serta para pemimpin Afghanistan terkait masa depan dari pengerahan militer AS pada negara itu.
“Alasan yang ada di balik kunjungan ini, Afghanistan, pada minggu pertama kami menjabat menjadi Menteri Pertahanan ialah, sebab di sini masih terdapat sedikitnya 10 ribu pasukan Amerika. Dan mereka senantiasa berada dalam benak saya,” ujar Carter pada wartawan dalam pesawat hingga mendarat pada Kabul, sesuai dengan yang dilansir oleh AFP, pada Sabtu (21/2/2015). Carter juga sempat mengatakan bahwa ia segera menemui Presiden Ashraf Ghani serta pejabat pemerintahan yang lain dan sejumlah diplomat AS pada Afghanistan. Pertemuan ini guna membahas pengerahan pasukan AS.
“Maka saya dapat membuat penilaian sendiri terkait kemajuan dan bagaimana kelanjutannya,” sambungnya. Kunjungan dari Menteri Carter menuju Kabul tersebut terjadi ketika Barack Obama sedang menghadapi putusan terkait operasi militer AS pada wilayah Afghanistan. Sesuai rencana, sejumlah 10 ribu pasukan AS segera dikurangi sampai 5 ribu tentara saja di akhir 2015 nanti. Kemudian, seluruhnya segera dipulangkan dari Afghanistan ketika Obama menutup masa jabatannya 2 tahun belakangan ini.
Akan tetapi pemerintahan Obama sudah melaksanakan penyesuaian terhadap penarikan pasukan AS, yakni mengizinkan 1.000 paskan tambahan agar tetap tinggal pada wilayah Afghanistan. Pemimpin Afghanistan serta sejumlah anggota parlemen pun mendorong Obama agar mempertimbangkan lagi terkait waktu penarikan militer AS tersebut, dan memperingatkan ancaman terhadap keamanan yang tetap terjadi pada wilayah Afghanistan. Carter pun akan berdialog bersama Komandan AS yang berada di Kabul, yakni Jenderal John Campbell serta bersama Kepala Pusat Komando AS, Jenderal Lloyd Austin sebagai pengawas tentara AS untuk wilayah Timur Tengah serta Asia Tengah.
