Internasional – Setidaknya 100 Tahanan Kabur Dari Penjara

Lebih dari 100 narapidana yang sebagian bertelanjang kaki berhasil melarikan diri pada hari Sabtu (22/10) dari sebuah penjara di Haiti bagian Tengah. Pihak otoritas setempat melaporkan bahwa para narapidana dari berbagai kasus itu berhasil melumpuhkan penjaga penjara yang kalah jumlah.

Hakim Hendry Claude Louis-Jean mengatakan bahwa narapidana yang melarikan diri tersebut terjadi di kota Arcahaie, sebuah kota pesisir yang berada di sekitar 50 kilometer dari ibukota Haiti Port-au-Prince. Dari proses melarikan diri ini seroang petugas penjaga penjara dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

Para narapidana tersebut berhasil mencuri berbagai senjata api dengan jumlah yang masih belum diketahui serta sempat terlibat baku tembak dengan sejumlah polisi selama proses pelarian yang kacau. Menurut pihak yang berwenang, narapidana tersebut melakukan penyerangan terhadap petugas ketika pintu sel mereka dibuka dengan menggunakan peralatan untuk mandi.

Penjara di Haiti senditi terkenal karena jumlah tahanan yang melebihi kapasitas penjara dan banyak dari tahanan tersebut adalah tahanan titipan dari kepolisian sambil menunggu proses persidangan. Hingga saat ini masih belum dipastikan jumlah dari narapidan yang berhasil melarikan diri di Arcahaie. Narapidana di sana sendiri banyak yang dihukum karena kejahatan yang sangat serius dan beberapa yang lainnya di tahan di penjara tersebut sambil menunggu persidangan.

Menteri Keadilan Haiti, Camille Edouard Junior mengatakan bahwa ada seorang tahanan yang meninggal setelah jatuh dari dinding pagar dengan kepala terlebih dahulu yang mengenai tanah selama proses melarikan diri.

“Seorang polisi tewas dalam insiden tersebut, tiga orang tahanan mengalamu luka-luka, termasuk satu orang yang meninggal akibat luka-luka yang dialaminya,” kata Edouard kepada Routers.

Pihak kepolisian sendiri telah meminta kepada warga di sekitar area pesisir untuk tetap mengikuti instruksi dari pemerintah selama masa perburuan narapidana yang intensif. Masih belum ada konfirmasi apakah ada narapidana yang berhasil kembali ditangkap pada Sabtu (22/10) malam waktu setempat.

Keduataan Besar Amerika Serikat sendiri telah menyarankan kepada warga Amerika untuk menghindari wilayah yang menjadi tempat untuk melarikan diri tersebut.

Narapida yang melarikan diri ini terjadi beberapa minggu setelah Haiti yang hancur terkena badai Matthew yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan orang lainnya telah kehilangan tempat tinggal.