Internasional – Serangan Balik ISIS Tewaskan Puluhan Tentara

Kelompok militan ISIS secara mengejutkan melakukan serangan balik di benteng terakhir mereka di Mosul, Irak bagian Utara. Serangan balik ini berhasil mengambil alih tiga wilayah di kota Kirkuk, yang menewaskan puluhan orang dan kemungkinan berhasil menyandera ratusan warga.

Serangan yang terjadi pada hari Jumat (21/10) pagi menjelang fajar ini di wilayah utara kota minyak yang menjadi rebutan Arab dan Kurdi, yang dirancang untuk menunjukkan kepada musuh dari keompok teroris tersebut bahwa mereka masih mampu meluncurkan serangan balasan. Hal ini menandakan bahwa mereka masih jauh dari kata kalah meskipun telah mendapatkan serangan dalam waktu lima hari terakhir untuk menguasai kota terbesar kedua di Irak yang telah mereka duduki selama dua tahun yang lalu.

Pada akhir hari Jumat (21/10), setidaknya 30 anggota ISIS memilih tetap bersembunyi di berbagai bagia di Kirkuk, beberapa bersembunyi di sebuah hotel dan yang laiinya berada di tiga wilayah di kota tersebut yang diklaim masih mereka kuasai. Sebuah pembangkit listrik yang dijalankan oleh Iran menjadi salah satu bangunan yang  berhasil dikuasai oleh para kelompok militan, sekitar pukul 03:00 dini hari waktu setempat, serangan tersebut menewaskan sedikitnya 16 orang pekerja.

Pasukan Kurdi sendiri bergegas ke Kirkuk untu mempertahankan kota tersebut, setidaknya ada beberapa bagian dari kota tersebut yang berhasil diambil alih, yang menyebabkan berkurangnya tekanan di dalam peperangan utama, di mana pasukan Irak dan Peshmerga terus menghadapi perlawanan yang sengit untuk berhasil menguasai Mosul secara menyeluruh.

Dalam lima hari terakhir telah terjadi bentrokan dengan skala dan intensteas yang besar di setiap waktu sejak 28 bulan kota tersebut dikuasai oleh ISIS. Di mana kedua pihak, Iraq dan Kurdi meyakini bahwa pertempuran itu tidak akan mudah, serangan balasan dari ISIS sendiri telah mengejutkan perwira senior, yang ditempatkan sekitar 10 kilometer dari Hamdaniya, salah satu kota kristen terbesar di Irak.

“Mengambil alih Falluja membutuhkan waktu lima minggu dan Ramadi membutuhkan waktu lima bulan, ini mungkin akan membutuhkan waktu selama dua bulan untuk benar-benar mengambil alih Mosul. Mereka menembakkan mortir ke arah kami dan juga mengirimkan personil untuk melakukan bom bunuh diri, mereka sangat jarang sekali melakukan baku tembak secara langsung,” kata Kolonel Hamid Samariae.