Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Seorang Dokter Beberkan Penyiksaan di Tahanan Suriah

2 min read

Seorang dokter di Suriah telah menceritakan bagaimana dirinua disiksa dan dipaksa untuk melihat tahanan yang lain mati di penjara penjara rezim Presiden Bashar al-Assad. Ini merupakan bentuk laporan yang mengungkapkan hampir 18 ribu tahanan tewas dalam perang saudara yang belum akan berakhir di negara itu.

Organisasi Amnesty International mengatakan, rata rata 10 orang meninggal setiap harinya oleh tindakan kekerasan meliputi pemukulan oknum petugas tahanan, dan penyakit yang di derita para tahanan akibat penelantaran di fasilitas penjara rahasia yang di kendalikan pemerintahan Bashar al-Assad dalam lima tahun terakhir.

Mereka yang selamat juga menceritkan tindakan tindakan kekerasan yang mereka alami seperti penyiksaan bahkan pemerkosaan di sel sel yang yang sudah penuh sesak, dimana beberapa tahanan mengalamai mati lemas dan sejumlah tahanan lainya tewas akibat penyakit yang di derita serta kelaparan. Bashar Farahat, seorang dokter berusia 32 tahun, yang bekerja di sebuah rumah sakit di provinsi Latakia yang kemudian ditangkap oleh petugas dari Direktorat Intelijen Militer di Suriah pada bulan Juli 2012.

Seperti yang dikutip oleh The Independent dalam sebuah wawancara, ia mengatakan, “Ketika anda di tangkap dan di masukkan ke sebuah mobil, anda akan menghilang. Anda tidak akan pernah tahu lagi dunia luar dan dunia luar tidak tahu apa yang akan anda alami.”

“Setelah anda ditahan, anda akan menjadi milik para penjaga penjara dan para petugas yang menginterogasi akan melakukan apapun ke diri anda untuk mendapatkan sebuah pengakuan,” ujar Farahat.

Farahat percaya bahwa dia ditangkap karena dituduh telah mendukung kelompok yang anti terhadap pemerintahan sekarang dan juga sempat mengobati mereka yang terluka dari pihak pihak yang melawan pemerintahan. Selama dua minggu di awal penahannya dia mendapatkan berbagai penyiksaan dari petugas yang menginterogasi, mereka terus menyiksa untuk mendapatkan informasi tentang revolusioner revolusioner lainya yang saat ini tengah diburu.

Farahat sempat dipindahkan ke berbagai lokasi tahanan, bahkan ia sempat dimasukkan ke sebuah sel yang berukuran 5×6 meter, yang berisikan lebih 100 orang di dalam sel tersebut. Dia dan tahanan lainnya terpaksa tidur dengan cara berdiri karena ruangan yang penuh sesak. Organisasi Amnesty International sendiri mamperkirakan sedikitnya 17.723 orang meninggal di tahanan milik rezim al-Assad di Suirah, antara bulan Maret 211 hingga Desember. Masih ada kemungkinan angka tewasnya tahanan yang sebenarnya  bisa lebih tinggi lagi karena ada ribuan orang yang masih belum dapat diketahui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *