Internasional – Sejumlah Mayat Korban Mutilasi Ditemukan

Tubuh dan kepala dari sembilan orang pria yang dipenggal ditemukan dibuang di pinggiran jalan di negara bagian Guerrero, Meksiko. Penemuan itu sendiri menambah jumlah mayat yang ditemukan di negara bagian tersebut selama akhir pekan menjadi 14 mayat.

Seorang jurub bicara kemanan negara, Roberto Alvarez mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (21./11) kemarin dan mengatakan bahwa kesembilan mayat yang ditemukan tersebut menunjukkan tanda-tanda penyiksaan sebelum dipenggal.

“Penemuan ini menunjukkan bahwa ada pertempuran yang sengit antara rival-rival kelompok kriminal yang menggunakan kekerasan yang ekstrim,” kata Alvarez yang mengacu pada dua kartel narkoba yang beroperasi di wilayah tersebut.

Sejumlah mayat yang telah dibuang tersebut ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki yang terikat, sedangkan yang lain dalam kondisi dilipat dan ditempatkan di dalam kantong plastik. Mayat-mayat itu sendiri ditemukan pada hari Minggu (20/11) malam di dekat kota Tixtla.

Wilayah tersebut sendiri menajdi tempat pembunuhan yang di lakukan oleh kartel narkoba secara brutal, yang merupakan tempat yang sebagian besar digunakan pertempuran antara kelompok Ardillos dan geng Rojos.

Penemuan yang mengerikan tersebut terjadi hanya berselang beberapa jam setelah sejumlah mayat tiga orang pria yang ditemukan dalam kondisi terpotong-potong dan dipisahkan dalam lima kantong plastik di pinggiran jalanan kota Teloloapan di bagian lain dari negara bagian Guerrero.

Alvarez sebelumnya mengatakan bahwa tiga orang telah dilaporkan diculik pada tanggal 4 November kemarin dari sebuah kota di dekat Teloloapan, sebuah daerah yang dikenal karena memproduksi opium poppy yang telah menjadi ajang konflik antar geng kartel narkoba di negara bagian tersebut.

Di hari yang sama pada hari Minggu (20/11) kemarin, dua orang mayat lainnya ditemukan di dekat kota pelabuhan pasifik di pantai Acapulco, salah satu dari mayat tersebut berhasil diidentifikasi sebagai seorang anggota pasukan Angkatan Laut yang yang tidak sedang bertugas.

Hal ini merupakan bukan untuk pertama kalinya bahwa seorang personil militer telah menjadi target pembunuhan di Acapulco. Pada akhir Oktober, dua anggota militer yang sedang tidak bertugas yang mengenakan pakaian sipil telah diculik dari sebuah pasar, dan mayat mereka ditemukan kemudian di sudut kota tersebut.