Internasional – Rwanda Tunjuk Raja Baru

Sebuah kediaman sederhana di perumahan yang tenang dan sedikit acak-acakan di Sale, Greater Manchester menjadi rumah bagi Raja baru Rwanda. Tiga bulan setelah raja yang diasingkan sebelumnya, Raja Kigeli meninggal dalam kondisi kemiskinan di Amerika Serikat ketika berusia 80 tahun, seorang utusan resmi dari kepala pemerintahan telah menyatakan bahwa keponakan dari raja tersebut, Emmanuel Bushayija, warga naturalisasi Inggris telah ditunjuka sebagai penggantinya.

Dewan Kerajaan Rwanda, Abiru dengan ini menginformasikan semua warga Rwanda dan teman-teman dari Rwanda yang sesuai dengan adat kuno, telah mengakui Yang Mulia Pangeran Emmanuel Bushayija sebagai penerus dari keagungan raja sebelumnya yang telah meninggal.

Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, Bonafice Benzinge, yang menggambarkan dirinya sebagai asisten raja almarhum dan teman-teman terbaiknya membacakan sebuah pernyataan yang dilatari oleh musik dari piano yang nyaring mengatakan bahwa Kigeli telah menunjuk anak saudaranya sebagai penggantinya pada tahun 2006 silam dan ia juga berharap bahwa raja baru memiliki umur yang panjang dengan kesuksesan.

Ayah dari dua orang anak tersebut, telah dinamai dengan Yuhi IV sebagai gelar kerajaan bagi dirinya, sejauh ini dia memilih untuk tetap diam tentang pengumuman tersebut. Menjawab pintu rumah yang rapi yang dirawat dengan baik pada Rabu (11/1) pagi, anggota keluarga mengatakan bahwa raja baru tersebut tidak berada di rumah dan tidak akan berbicara kepada pers.

Keluarga kerajaan Rwanda sendiri telah diasingkan pada tahun 1961, ketika Bushayija masih bayi, dan dia disekolahkan di Ugandam di mana ia kemudian bekerja di perusahaan pepsi. Ia kemudian pindah kembali ke Rwanda pada tahun 1994, sebelum akhirnya memilih pindah ke Inggris pada tahun 2000.

Dia pertama kali tinggal di sebuah flat kecil di Old Trafford, sebelum pindah ke rumah tingkatnya saat ini, yang dimiliki oleh asosiasi perumahan Irwell Loire. Sebuah catatan perusahaan menunjukkan bahwa ia memulai sebuah perusahaan keamanan, Intersec Security, pada tahun 2013, yang terdaftar ke alamat rumahnya, namun memberikan keamanan bersenajta untuk klien mereka di Rwanda.

Wendy Otoo, pria berusia 50 tahun yang merupapakan seorang penjaga asuh yang tinggal dua pintu dari kediaman tersebut mengatakan bahwa Bushayija telah memberitahukan berita besar tersebut kepada suaminya, tapi dia tidak berpikir itu akan mengubah banyak untuk keluarganya.