Internasional – Ibu dan Nenek Dipenjara Atas Kasus Anjing Pembunuh

Ibu dan nenek dari seorang bayi yang masih berusia enam bulan yang tewas karena diserang oleh seekor anjing jenis pitbull akhirnya dipenjara oleh pihak kepolisian. Bayi yang bernama Molly Mae Wotherspoon itu dibawa oleh seekor anjing dengan cara digigit dibagian kepalanya setelah sebelumnya diserang. Bayi tersebut mengalami trauma serius di bagian kepala hingga tengkoraknya retak dan terdapat bekas gigitan di empat bagian badan hingga tewas karena kehabisan darah pada tanggal 3 Oktober 2014 yang lalu.

Mahkamah Pengadilan Northampton mengatakan bahwa bayi itu dirawah oleh neneknya, Susan Aucott yang berusia 56 tahun sementara ibunya yang berumur 23, Claire Leirey  sedang keluar pada malam hari bersama teman-temannya.

Anjing yang dinamau Bruiser itu berhasil keluar dari kandangnya yang berada di dapur  dan masuk ke ruang tamu rumah yang berada di Deventry, di mana Molly Mae berada di sebuah kasur bayinya.

“Dia adalah seekor anjing yang agresif dan berbahaya, seharusnya tidak ditinggalkan di rumah dengan orang yang tidak bisa mengendalikannya, Susan Aucott sempat mencoba mengehentikan serangan tersebut, namun ia gagal mengendalikannya, dan gagal menyelamatkan nyawa Molly Mae,” kata Jaksa, James House dalam sebuah wawancara.

House juga mengatakan bahwa salah satu dokter hewan setempat mengatakan bahwa dokter tersebut baru pertama kalinya menemui seekor anjing yang sangat agresif.

Susan Aucott yang mengaku telah bertanggung jawab terhadap insiden lepas kenadinya seekor anjing yang tidak mampu dikontrol, ia akhirnya di jatuhi hukuman dua tahun penjara. Anak Aucott, Riley yang juga berasal dari Northampton juga dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun atas kepemilikan anjing agresif yang terindikasi berbahaya.

Pihak Pengadilan setempat mengatakan bahwa insiden ini merupakan insiden tragis dan sebenarnya masih bisa dihindari. Setelah hukuman kepada dua terdakwa dijatuhkan, James Allen selaku Kepala Unit Kerja Khusus Crown Prosecution Service East Midlands mengatakan bahwa kematian tragis yang dialami oleh Molly Mae adalah tragedi bagi semua pihak.

“Yang sangat disayangkan adalah bahwa kematiannya pada bulan Oktober 2014 yang lalu itu bisa dihindari, jika kedua orang tersebut segera melakukan tindakan pencegahan dengan tidak menyimpan anjing itu di dalam rumah, orang lain pasti tidak akan membiarkan anjing agresif berada di sekitar rumah mereka, terlebih jika meka memiliki seorang bayi,” pungkas James.