Internasional – Cina Kirim Dua Astronot Mereka Ke Angkasa

Cina akan meluncurkan misi keluar angkasa dengan dua awak pesawat, Shenzhou 11 pada Senin (17/10) mendatang. Melalui kantor berita milik negera Xinhua misi ini akan mendekati ambisi Cina untuk mendirikan stasiun luar angkasa berawak secara permanen pada tahun 2022.

Kantor program ruang angkasa Cina, Wu Ping mengatakan pada sebuah brefing: “Tim astronot dalam kondisi yang baik, persiapan untuk peluncuran pesawat luar angkasa sendiri telah siap.”

Setelah peluncuran yang dijadwalkan hari Senin pukul 07:30 waktu setempat pesawat luar angkasa akan berlabuh di Tiangong 2 sebuah laboratorium luar angkasa di mana kedua astronot akan menghabiskan waktu sekiar astu bulan, dan akan menguji sistem dan mempersiapkan tempat untuk menetepa secara permanen di luar angkasa serta akan melakukan pengisian bahan bakar hingga beberapa percobaan ilmiah.

Cina sendiri telah meluncurkan Tiangong-2 sebuah percobaan luar angkasa yang berhasil diluncurkan sekitar satu bulan yang lalu. Presiden Xi Jinping telah menunjukkan Cina kepada dunia sebagai salah satu kekuatan raung angkasa, dan telah melakukan serangkaian uji coba rudal anti satelit dengan tujuan sipil.

Cina mengatakan bahwa program luar angkasa ini adalah dipergunakan untuk tujuan damai, namun Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah menyoroti kemampuan Cina yang semakin meningkat, mereka meyakini kegiatan ini bertujuan untuk mencegah musuh mereka dari menggunakan aset yang berbasis luar angkasa.

Cina sendiri telah memprediksi stasiun ruang angkasa pertama mereka, Tiangong-1 akan jatuh ke bumi tahun depan. Laboratorium luar angkasa pertama Cina ini berhasil diluncurkan pada tahun 2011 silam, sebagai bukti bahwa Cina adalah salah satu kekuatan dunia.

Namun pesawat luar angakasa yang diluncurkan di gurun Gobi ini dikatakan telah selesai memenuhi misi yang dijalani dan telah diprediksi akan kembali ke atmosfer bumi di beberapa titik pada paruh kedua tahun 2017 mendatang.

Program Luar Angkasa Cina sendiri telah memprediksi bahwa laboratorium pertama milik Cina itu akan jatuh mendarat di laut atau wilayah yang tak berpenghuni. Wu Ping sendiri meyakini bahwa laboratorium luar angkasa ini akan menjadi salah satu kontribusi yang sangat besar untuk mengirimkan pesawat luar angkasa berawak.