Internasional – Bom Meledak Di Dekat Parlemen Afghanistan

Kelompok militan Taliban telah menewaskan sedikitnya 30 orang dalam ledakan dari dua bom di dekat parlemen Afganistan di Kaboul. Menurut laporan dari kementerian kesehatan publik mengatakan bahwa dedakan bom tersebut telah melukai sekitar 70 orang lainnya .

Serangan itu terjadi selama jam sibuk pada haru Selasa (10/1) yang muncul dengan menargetkan sebuah bus yang membawa personil pejabat pemerintahan yang meninggalkan sebuah bangunan yang dekat dengan parlement

Ledakan bom pertama dipicu dari bom bunuh diri seorang pejalan kaki, yang kemudian diikuti oleh ledakan yang berasal dari sebuah kendaraan. Seorang petugas penjaga keamanan yang mengalami luka-lika mengatakan kepada kantor berita Agence France-Presse bahwa kendaraan tersebut telah diparkir di seberang jalan dan kemudian terlempark ke arah saya ketika ledakan itu terjadi.

Kelompok militan Taliban yang mengklaim telah bertanggung jawab atas serangan tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut adalah untuk menargetkan angguta dari pasukan keamanan Afghanistan. Namun petugas ofisial pemerintahan Afghanistan mengklaim bahwa sebagian besar dari korban ledakan bom tersebut adalah warga sipil.

“Bus tersebut telah membawa staf adminstrasi dari parlemen. Mereka semua adlah warga sipil,” kata seroang juru bicara dari Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi.

Namun ia mengatakan seroang kepala intelijen lokal dan empat polisi telah menjadi korban diantara korban yang tewas. Setelah ledakan pertama, polisi dan intelijen bergegas ke tempat kejadian dan kemudian terjebak dalam ledakan kedua yang berasal dari bom mobil.

Laporan dari pihak keamanan dari barat yang muncul membantah klaim dari pemerintah, yang menunjukkan bahwa bus tersebut telah membawa personel intelijen. Menurut seroang pejabat dari barat, unit intelijen lokal diyakini berada di sana untuk memberikan kemanan bagi anggota parlemen.

Seroang anggota parlemen yang merupakan seorang perempuan, Rahima Jami dari Herat yang selamat meskipun mengalami luka-luka. Ini merupakan ketiga kalinya dalam beberapa pekan terakhir abwah seorang politisi Afghanistan telah menjadi korban terluka dalam serangan yang terjadi di ibukota.

Pada akhir bulan Desember kemarin, militan telah menyerbu sebuah rumah di Kaboul milik seorang politisi terkemuka dari Helmand. Sepekan kemudian, sebuah bom di barat Kaboul yang menargetkan seorang anggota parlemen dari Bamiyan.