Internasional – Beijing Awasi Kunjungan Presiden Taiwan Ke AS

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, akan berangkat ke Amerika Serikat pada hari Sabtu (8/1) untik kunjungan ke Amerika Tengah. Perjalanan tersebut akan mendapatkan pengawasan dari China yang marah atas ucapan selamat yang dilakukan Presiden Taiwan tersebut atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Sementara itu, fokus perjalanan yang rencanakan akan dilakukan pada sembilan hari tersebut adalah untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Tengah yang merupakan sekutu dari Taiwan, pemberhentian di Amerika Serikat akan diawasi secara ketat di tengah spekulasi dirinya yang mungkin akan melakukan kontak dengan presiden terpilih tersebut dengan para timnya.

Dia akan melakukan transit di Houston pada akhir pekan ini dan akan kembali ke Taipei melalui San Francisco pada akhir pekan depan.

Panggilan dengan Trump pada bulan Desember tahun kemarin setelah dia memenangkan pemilihan presiden dan telah menggulirkan preseden diplomatik di mana Washinton telah secara efektif mengabaikan Taipei yang mendukung Beijing, yang menganggap bahwa provinsi Taiwan yang memisahkan diri untuk dibawa kembali kedalam kedaulatan mereka.

Sejak saat itu, China telah meningkatkan latihan militer mereka di dekat Taiwan, dengan spekulasi kapal induk akan melewati selat Taiwan selam atau segera setelah perjalanan Tsai. Latihan tersebut dipandang sebagai unjuk kekuatan oleh Beijing dengan pulau yang pemerintahanannya terpisah dengan Beijing dan ditambah semakin memburuknya hubungan mereka dengan Amerika Serikat.

“Yang paling cina pedulikan adalah tentang apakah Tsai dan Trump akan bertemu. Ini adalah sinyal peringatan untuk melihat bagaimana Taiwan akan merespon, serta akan menguji Amerika Serikat,” kata Liao Da-chi, seorang profesor di Universitas Nasional Sun Yat-sen.

Beijing sendiri telah meminta Washington unutk tida melakukan sesuatu selamat penerbangan mereka melalui wilayah udara Amerika Serikat. Pemimpin Taiwan tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa transit adalah transit, ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya akan bertemu dengan seseorang daru administrasi Trump.

Trump sendiri tampaknya memilih untuk mengesampingkan pertemuan dengan Tsai di selan perjalanan dirinya, ia mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang sedikit tidak pantas untuk bertemu dengan seseorang sampai ia resmi mulai bertugas di dalam kantornya pada tanggal 20 Januari mendatang.