Internasional – Balita Suriah Meninggal Setelah Terkena Ledakan Bom

Sebuah laporan memberitkan seorang gadis kecil Suriah berusia 4 tahun akhirnya meninggal setelah mengambil bim kluster yang dikira sebagai mainan. Menurut laporan ITV Gadis bernama Eman ini sedang mengumpulakan air di kota Aleppo yang dilanda perang ketika dia mengambil benda yana gia pikir adalah mainan yang kemudian meledek memetahkan kakinya dan pecahan hasil ledakan itu mengenai beberapa bagian tubuhnya.

Gadis kecil itu akhirnya meninggal pada hari Selasa (4/10)  pagi waktu setempat, dan tlah dijadwalkan akan dimakamkan pada malamnya di hari yang sama. Kematian dari gadis ini datang ketika pasukan Presiden Suriah Bashr al-Assad yang didukung oleh militer Rusia terus melakukan serangan di kota Aleppo melalui serangan udara, yang merupakan basis dari pasukan pemberontak yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Padi hari Senin (3/10) kemarin, Departemen Luar Negeri mengumumkan bahwa mereka tengah menangguhkan pembicaraan diplomatik dengan pihak Rusia atas krisis yang terjadi di Suriah, mengatakan bahwa pasukannya telah menyerang sebuah rumah sakit dan konvoi kendaraan yang berisi bantuan kemanusiaan.

Salah satu rumah sakit lainya di kota Aleppo yang memiliki beberpa dokter yang ditugaskan untuk mengobati korban yang terluka dan orang-orang yang mendapatkan penyakit yang membuthkan bantuan medis mengatakan bahwa telah mendapatkan serangan melalui udara sebanyak tiga kali hanya dalam waktu satu minggu terakhir.

Amerika Seriakt yang merupakan musuh dari Rusia ketika masa perang musim dingin ini telah bekerja sama untuk melancarkan gencatan senjata pada bulan lalu.

Namun gencatan singkat itu akhirnya runtuh dan Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia yang berbasis di Inggris ini mengatakan bahwa sekitar 420 orang telah tewas semenjak gencatan senjata singkat itu berakhir yang mayoritas korban tewas berasal dari kota Aleppo.

Sedangkan pihak PBB melalui utusan khususnya untuk Suriah melaporkan bahwa sejak awal tahun ini sekitar 400.000 orang telah tewas selama perang saudara yang berkepanjangan itu terjadi di negara Suriah. Keikutsertaan Amerika Serikat dan Rusia yang melakukan intevensi dalam perang saudara dengan mendukung pihak yang saling berlawanan ini semakin menambah sulitnya mencipatakan perdamain di negara Timur Tengah tersebut.